Suaramuslim.net – Penggemar makanan ala suki tentu sudah tidak asing dengan jamur enoki. Ya, jamur berwarna putih dan berukuran kecil panjang ini memang sering dijadikan sebagai salah satu pelengkap hidangan rebus-rebusan.
Namun jamur ini ternyata menyebabkan penyakit listeria di AS sehingga Kementerian Pertanian menarik semua jamur tersebut yang beredar di Indonesia.
Jamur enoki kini jadi perhatian karena dikaitkan dengan wabah listeria. Jamur yang diimpor dari salah satu perusahaan asal Korea Selatan ini juga disebut terkait dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Fakta tentang jamur enoki penyebab wabah listeria
Listeria atau listeriosis adalah penyakit foodborne atau yang ditularkan melalui makanan yang telah terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang mirip seperti flu, yaitu demam, sakit kepala, sakit punggung, menggigil, mual, muntah, dan diare. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi berupa bakteremia dan meningitis.
Berikut beberapa fakta tentang jamur enoki yang jadi penyebab wabah listeria yang dikutip dari halodoc.
1. Jamur berasal dari Korea
Wabah listeria yang terjadi ini diyakini bersumber dari jamur enoki yang diproduksi oleh Sun Hong Foods dari Korea. Setelah terjadi wabah dan menewaskan 4 orang, pihak Sun Hong Foods pun langsung menarik semua jamur enoki yang beredar di pasaran.
US Food and Drug Administration pun mengimbau masyarakat yang memiliki jamur enoki dengan merek Sun Hong Foods untuk tidak mengonsumsinya meski kondisinya segar.
2. Asli dari Asia
Tak heran jika jamur enoki sering digunakan dalam masakan-masakan oriental, seperti masakan Jepang dan Korea. Sebab, jamur bernama latin Flammulina velutipes ini memang asli berasal dari Asia, tepatnya Jepang dan Korea. Di Cina, jamur enoki disebut dengan nama Jingu, dan di Vietnam disebut sebagai tram vang atau kim cham.
3. Dijadikan obat tradisional di Cina
Jamur enoki sebenarnya punya banyak manfaat kesehatan. Di Cina, jamur ini bahkan dijadikan sebagai obat tradisional. Kandungan protein yang tinggi dalam jamur enoki juga membuatnya diyakini bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini pun dibuktikan dalam sebuah penelitian dari Frontiers in Pharmacology.
Penelitian tersebut menyebut bahwa kandungan protein dalam jamur enoki sebanding dengan sayuran berdaun hijau. Protein tersebut bermanfaat sebagai salah satu komponen dalam peningkatan sistem kekebalan tubuh makhluk hidup.
Jamur enoki juga mengandung quercetin, catechin, asam galat, dan asam caffeic, yang berfungsi sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.
Agar terhindar dari wabah Listeria
Sebenarnya, tidak hanya jamur enoki saja yang bisa sebabkan wabah listeria. Bakteri penyebab penyakit ini dapat tersembunyi di banyak jenis makanan, seperti buah melon, daging, keju, dan kecambah.
Agar terhindar dari wabah listeria, selain menghindari konsumsi jamur enoki, terutama yang diimpor dari Korea, berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan, menurut Centers for Disease Control and Prevention:
- Hindari konsumsi susu yang belum dipasteurisasi.
- Masaklah jamur, kecambah, dan sayuran apapun dengan baik sebelum dikonsumsi, untuk menghilangkan bakterinya.
- Segera simpan melon yang sudah dipotong di lemari es dan konsumsi tidak lebih dari 7 hari.
- Hindari konsumsi daging setelah matang atau mentah. Pastikan untuk memasaknya dengan baik sebelum dikonsumsi.
- Hindari konsumsi ikan asap yang tidak terjamin kebersihannya.