Aisumaki, Laznas LMI Ajak Sinergi Pemberdayaan Dhuafa dan Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Aisumaki, Laznas LMI Ajak Sinergi Pemberdayaan Dhuafa dan Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Aisumaki, Laznas LMI Ajak Sinergi Pemberdayaan Dhuafa dan Perbaikan Gizi Anak Bangsa
Aisumaki yang dilaksanakan LMI di Palembang, Ahad (8/9/19).

PALEMBANG (Suaramuslim.net) – Salah satu program pemberdayaan unggulan Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) adalah Anak Indonesia Suka Makan Ikan (Aisumaki). Program ini memberi pelatihan memasak kepada para dhuafa dan mengundang anak yatim untuk makan ikan bersama. Ahad (8/9) adalah puncak pelaksanaan Aisumaki di Palembang.

Tampak hadir Staf Ahli Wali Kota Palembang bidang ekonomi pendapatan daerah, hukum dan HAM, Altur Febriyansyah. Hadir pula perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Sosial serta dari Dinas Pendidikan.

Pada sambutannya, Altur Febriansyah menyampaikan apresiasinya kepada LMI atas program Aisumaki yang tidak hanya memberi modal keterampilan, tetapi juga pendampingan dan permodalan untuk warga Palembang.

“Pempek menjadi penganan khas Palembang. Wali Kota saat ini sedang mempersiapkan pempek masuk pasar internasional. Terima kasih kepada Laznas LMI karena program ini sudah membantu kami. Dinas pariwisata dan asosiasi pempek akan dukung para bunda Aisumaki semuanya,” paparnya.

Rangkaian acara yang berlangsung sejak Jumat (6/9) ini memfasilitasi masyarakat dhuafa untuk berdaya secara ekonomi dengan memberikan pelatihan memasak aneka makanan yang berbahan dasar ikan. Terdapat 25 perempuan yang mendapat pelatihan memasak, mayoritas mereka adalah janda. Selain itu, Aisumaki juga menjadi bentuk upaya Laznas LMI dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak yatim dan dhuafa dengan makanan olahan ikan.

Direktur Utama Laznas LMI, Agung Wijayanto mengajak semua pihak turut bersama mendukung program Aisumaki. Sebab program ini bukan hanya untuk masyarakat dhuafa, tetapi juga anak sebagai investasi besar sebuah bangsa.

“Upaya pemenuhan gizi anak-anak merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan pemerintah saja. Karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka. Melalui Aisumaki, LMI mengajak semua pihak untuk turut membangun generasi cerdas dan masyarakat yang berdaya,” paparnya.

Acara ini ditutup dengan makan bersama anak yatim dan dhuafa. Makanan yang dihidangkan adalah hasil dari peserta pelatihan yang dimentori oleh Bunda Rayya, pengusaha makanan di Palembang yang kerap menjuarai beragam kompetisi kuliner. Selain pempek, tersedia juga menu masakan berbahan dasar ikan yang dimasak langsung oleh para peserta Aisumaki. Di antaranya pindang patin, brengkes tempoyak, sambal embem, model, dan tekwan.

Sumber: LMI
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment