Bahaya Dampak Campak Rubella, Berikut Penjelasan Kemenkes

Bahaya Dampak Campak Rubella, Berikut Penjelasan Kemenkes

Bahaya Dampak Campak Rubella, Berikut Penjelasan Kemenkes
Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Jalan Panjang Fatwa MUI Vaksin MR", bertempat di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (18/9) (Foto: FMB)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjelaskan, dari sisi kesehatan, penyakit measles rubella (MR) adalah penyakit serius dan mematikan. Yakni kulit seorang anak mengalami bercak-bercak merah. Kondisi makin parah ketika gizi anaknya jelek karena virus bakal menyebar ke otak, paru-paru dan menyebabkan diare.

Menurut Menteri NIla, konsidi anak yang mengidap virus MR sangat berbahaya karena akan menyebabkan dehidrasi, penyakit jantung dan mata. Nila Moeloek mengingatkan gejala campak Rubella yang dipicu dari demam yang sepertinya biasa-biasa saja.

“Seandainya perempuannya hamil muda dan tertular oleh anak yang terkena rubella maka ibu hamil dan bayinya tersebut juga akan tertular. Kemudian anak itu lahir bisa menjadi tuli, radang otak dan jantung,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Jalan Panjang Fatwa MUI Vaksin MR”, bertempat di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (18/9).

Kementerian Kesehatan akan bertanggung jawab penuh dalam melakukan eliminasi dampak campak (measles) rubella, Bangsa Indonesia akan kehilangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas mengingat kerugian nyawa dan ekonomi masyarakat.

“Dari sisi kesehatan kami bertanggung jawab untuk kesehatan, Kami melakukan kewajiban untuk mencegah kematian dari penyakit,” ujar Nila Moeloek.

Menyikapi program imunisasi vaksin MR di seluruh Indonesia yang sudah dilakukan sejak tahun 2017 dan memasuki tahap kedua pada tahun ini, Menkes mengatakan sebenarnya sudah banyak negara menggunakan imunisasi MR untuk mengatasi penyakit ini.

Namun, demikian, Menkes menambahkan Indonesia masih mempunyai PR terkait eliminasi MR ini sebab negara lain juga mewaspadai ketika Indonesia terkena wabah MR ini.

“Diharapkan dengan adanya program eliminasi ini kasus campak Rubella akan turun pada tahun 2020,” jelas Nila Moeloek.

Satu hal, Menkes menambahkan selain dampak campak Rubella ini selain kecacatan bahkan kematian adalah dampak ekonomi bagi keluarga yang terkena penyaki ini.

“Kalau kita suntik saja dengan harga vaksinnya Rp29 ribu dan ini program pemerintah sehingga yang membiayai pemerintah,” tukas Menteri Nila Moeloek.

Tidak itu saja, Kemenkes menjabarkan, operasi bagi pasien campak tanpa komplikasi sedikitnya sebesar Rp2.680.000. Adapun operasi bagi anak terkena campak Rubella dengan komplikasi sedikitnya Rp12.890.700.

“Ini tugas kami, apapun caranya kita akan mencegah dan membuat sumber daya berkualitas,” tandas Menkes Nila Moeloek.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment