Suaramuslim.net – Sebagai umat muslim, sudah sepantasnya kita mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya dalam hal apapun. Salah satunya yaitu dalam mencari rezeki.
Dalam kehidupan ini, manusia diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk mencari rezeki dengan cara yang halal. Perintah ini telah tercantum dalam firman Allah SWT di Surat Al-Baqarah ayat 172 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” [QS. Al-Baqarah : 172]
Mencari rezeki dari hasil menipu orang lain (misalnya saja korupsi) adalah langkah yang akan diambil oleh syaitan. Korupsi merupakan contoh nyata rezeki yang diharamkan oleh Allah SWT sehingga seharusnya dihindari oleh umat muslim. Sifat mengerikan ini harus dihilangkan karena sesungguhnya Allah SWT sangat membencinya. Di dalam Surat Al-Baqarah ayat 168 juga telah disebutkan mengenai hal ini yang artinya:
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan, karena sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” [QS. AlBaqarah : 168].
Semasa hidupnya, Rasullulah selalu mengajarkan kebiasaan baik seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT. Beliau selalu mengingatkan untuk mencari rezeki dengan jujur (tidak menipu orang lain).
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW pernah melewati (pedagang dengan) segundukan bahan makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam gundukan bahan makanan itu sehingga jari-jari beliau mendapati sesuatu yang basah. Rasulullah SAW bertanya, “Apa ini hai penjual bahan makanan ?”. Penjual itu menjawab, “Ya Rasulullah, itu karena hujan”. Beliau bersabda, “Mengapa tidak kamu letakkan di bagian atas agar orang-orang (pembeli) mengetahuinya ? Barangsiapa yang menipu, maka bukan golonganku”. [HR. Muslim juz 1, hal. 99]
Oleh karena itu, sebagai umat muslim, hendaklah kita selalu berjalan di jalan kebenaran dalam mencari nafkah. Jangan sampai kita mendapatkan keuntungan dari hasil menipu orang lain.
“Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa-apa yang kalian kerjakan”. [Al-Mukminuun : 51]