Suaramuslim.net – Asam folat adalah bentuk sintetis dari vitamin B9 dan vitamin B yang memainkan peran penting dalam pembentukan sel dan DNA.
Hal ini ditemukan secara eksklusif dalam vitamin dan makanan tertentu. Sebaliknya vitamin B9 disebut folat ketika itu terjadi secara alami dalam makanan.
Asam folat dikenal sebagai salah satu nutrisi yang baik untuk tubuh, terutama bagi ibu hamil. Meski ibu hamil perlu mendapatkan asupan vitamin ini, ada beberapa efek samping asam folat yang bisa muncul bila ibu hamil mengonsumsinya secara berlebihan.
Asam folat atau vitamin B9 berperan penting dalam produksi sel darah merah di dalam tubuh. Tak hanya itu, pada ibu hamil, asupan asam folat juga penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Berikut suaramuslim.net merangkum risiko dan efek samping bila kelebihan asam folat yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Risiko gangguan spektrum autisme
Suplemen asam folat memang diperlukan bagi ibu hamil yang membutuhkannya. Namun, sesuatu yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kadarnya memang tidak baik. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa kelebihan asam folat terkait dengan risiko gangguan spektrum autisme pada bayi.
Dalam studi tersebut, ibu hamil yang memiliki tingkat folat sangat tinggi dalam darah hingga trimester ketiga, dua kali lebih mungkin melahirkan anak dengan autisme dibandingkan dengan ibu hamil dengan tingkat folat yang normal.
Namun, penelitian ini hanya menemukan hubungan dan tidak dapat membuktikan bahwa kadar folat yang tinggi menyebabkan peningkatan risiko autisme.
2. Gejala mual
Seperti banyak suplemen dan obat-obatan lainnya, kadar asam folat yang melebihi dosis juga bisa memiliki efek samping, seperti mual karena naiknya tingkat asam lambung. Setelah melewati proses penyesuaian, mual bisa berhenti dengan sendirinya.
Jika bunda merasakan mual yang parah akibat asam folat hingga membuat hilangnya nafsu makan dan muntah, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.
3. Memengaruhi pasokan vitamin B12
Asupan asam folat yang tinggi dapat memengaruhi pasokan vitamin B12. Tubuh menggunakan vitamin B12 untuk membuat sel darah merah dan menjaga jantung, otak, dan sistem saraf dapat berfungsi secara optimal.
Kekurangan vitamin ini dapat membuat kemampuan otak untuk berfungsi secara normal menurun, sehingga dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen. Kerusakan ini biasanya ireversibel, yang membuat diagnosis tertunda kekurangan vitamin B12.
Tubuh memanfaatkan folat dan vitamin B12 dengan cara yang sangat mirip, artinya kekurangan keduanya dapat menyebabkan gejala yang sama. Beberapa bukti menunjukkan bahwa suplemen asam folat dapat menutupi anemia megaloblastik yang diinduksi vitamin B12, sehingga dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12 yang mendasari tidak terdeteksi.
Oleh karena itu, orang yang mengalami gejala seperti lemah, lelah, sulit berkonsentrasi, dan sesak napas harus melakukan pemeriksaan kadar B12.
4. Memperlambat perkembangan otak anak
Diperlukan asupan folat yang cukup selama kehamilan untuk perkembangan otak bayi dan mengurangi risiko malformasi. Oleh karena banyak yang gagal mendapatkan kadar ini dari makanan, wanita usia subur sering disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat.
5. Sulit tidur
Kesulitan tidur atau insomnia di malam hari bisa saja terjadi ketika bunda mulai mengonsumsi suplemen asam folat. Sementara itu, waktu tidur yang cukup sangat penting bagi ibu hamil. Perkembangan janin bisa terganggu bila bunda mengalami kurang tidur atau kurang istirahat. Jadi bila keluhan ini sudah mengganggu, mintalah saran yang tepat dari dokter kandungan.
6. Diare
Diare juga bisa terjadi akibat kadar asam folat yang tinggi di dalam tubuh, terutama bila asam folat didapat dari suplemen atau obat.
Pastikan bunda minum air putih lebih banyak untuk menghindari kekurangan cairan atau dehidrasi yang akan mengganggu janin. Jika diare berlanjut, hubungi dokter.