Galau Menunggu Jodoh

Galau Menunggu Jodoh

galau menunggu jodoh

Suaramuslim.net – Menikah adalah pengalihan kekuasaaan dan tanggung jawab atas diri seorang perempuan dari ayah/walinya kepada sang suami. Diikat dengan sumpah setia kepada Allahsubhanahu wa ta’ala dan Rosul-Nya. Maka, bagi yang ngebet nikah, jangan terburu-buru, Keep calm and prepare yourself. Jangan galau kalau jodoh belum kunjung datang, resapilah nasihat berikut ini.

“Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu tapi Allah memampukan orang-orang yang terpanggil untuk berkunjung ke Baitullah.”

Sama halnya dengan menikah, Allahsubhanahu wa ta’ala hanya akan mendatangkan jodoh kita disaat kita mampu mengemban amanah rumah tangga, bukan di saat kita sedang kasmaran dan ngebet nikah tanpa tahu kewajiban setelahnya. Karena menikah adalah menggenapkan separuh agama kita, tentu kita tidak mau jika agama kita terlengkapi dengan cara yang prematur. Cepat tapi tidak tepat. Maka bersabarlah, dan perbaiki diri perlahan, jika Allah menganggap kita mampu, tentu Allahsubhanahu wa ta’ala akan datangkan jodoh dari arah yang tak disangka-sangka.

Yang terpenting dari segala persiapan menikah adalah niat, karena niat menentukan kualitas pernikahan kita. Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan merestui pernikahan kita jika hanya diniatkan untuk mencintai lawan jenis tanpa batas. Bahkan, sepasang suami istri yang saling mencintai satu sama lain seperti Abdurahman bin Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu dan istrinya Atikah binti Amr binti Nufail radhiyallau’anha pernah dipisahkan oleh ayahnya sendiri Abu Bakar radhiyallahu’anhu karena saking cintanya mereka berdua. Karena Abu Bakar radhiyallahu’anhu khawatir jika kecintaan mereka berdua mengalahkan kecintaan mereka kepada Allahsubhanahu wa ta’ala dan melalaikan ibadah mereka. Coba bayangkan, bercerai karena saking cintanya. Terdengar tidak masuk akal, bukan?

Tapi memang seperti itu adanya, kita mencintai seseorang adalah karunia dari Allah, maka Allah Maha mampu mencabut rasa cinta itu kapanpun Allah subhanahu wa ta’ala berkehendak. Tak akan ada yang bisa menjamin jika di tengah pernikahan rasa cinta itu sirna begitu saja. Cintailah Allah subhanahu wa ta’ala untuk menikah dengan makhluk-Nya. Dengan begitu, setiap tahap pernikahan kita akan selalu kita lalui untuk mengharap rida-Nya, bukan untuk menyenangkan pasangan semata. Maka jika kita menikah hanya karena cinta kita kepada makhluk-Nya, sungguh kita sudah salah niat. Jadi, fokuslah mencintai Allah subhanahu wa ta’ala maka cinta kepada pasangan akan tumbuh dan kekal hingga surga, Insyaallah.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment