Gelar Silakwil, ICMI Jatim ingin berkontribusi nyata dalam mewujudkan good governance

Gelar Silakwil, ICMI Jatim ingin berkontribusi nyata dalam mewujudkan good governance

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Orwil Jawa timur (ICMI Jatim) menyelenggaraan Silaturrahmi Kerja Wilayah (Silakwil) selama dua hari di Surabaya pada Sabtu dan Ahad (11-12 Maret 2023). Hari pertama dilaksanakan di Hotel PrimeBiz Jalan Gayung Kebonsari dan hari kedua di Gedung Bank Jatim.

Di hari pertama Silakwil diisi antara lain dengan program Leadership Camp. Sebuah program pengembangan organisasi dan kaderisasi, terutama dalam bidang kepemimpinan. Kegiatan yang diikuti oleh 70 peserta itu dihadiri antara lain oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Sekda Kota Surabaya M. Ikhsan.

Puncak Silakwil di hari kedua dihadiri oleh banyak tokoh dari berbagai kalangan. Dari internal ICMI hadir Ketua Umum ICMI Pusat, Prof. Dr. Arief Satria, yang juga Rektor IPB. Juga para dewan penasihat, dewan pakar, majelis pengurus wilayah Jatim, dan para pengurus ICMI Organisasi Daerah (Orda) dari berbagai kabupaten kota di Jatim.

Dari kalangan eksternal, hadir Asisten 3 Pemprov Jatim mewakili Gubernur Jawa Timur, para kiai sepuh, tokoh-tokoh parpol, tokoh-tokoh ormas, bupati dan walikota dari beberapa daerah, ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia Jatim, perwakilan mahasiswa dari beberapa kampus di Surabaya, dan undangan lainnya.

Dalam sambutan presentasinya, Ketua ICMI Jatim, Ulul Albab, menyampaikan pentingnya meningkatkan peran ICMI dalam berkontribusi pada 3 domain, yaitu domain State (negara), domain Society (masyarakat), dan Situation (situasi).

“Dalam kajian kami, permasalahan dan tantangan bangsa Indonesia yang kita hadapi saat ini dapat dikelompokkan pada tiga domain, yaitu state, society, dan situation. Dari domain tersebut dapt kita identifikasi problematika dan tantangan yang kita hadapi,” ujar Ulul.

Ulul lalu memberikan penjelasan bahwa pada domain state, kita masih menghadapi kondisi rendahnya nilai indeks antikorupsi.

Dalam domain society, kita menghadapi situasi kemasyarakatan yang masih diwarnai persaingan dan rebutan akses yang cenderung kurang sehat. Sedang dalam domain situation, kita menghadapi iklim demokrasi yang masih cenderung anomali.

Dikatakan lebih lanjut, bahwa dengan identifikasi permasalahan dan tantangan tersebut, maka bisa dipahami mengapa di negeri ini ada kecenderungan terjadinya distrust (ketidakpercayaan) publik terhadap kepemimpinan yang ada. Tidak hanya itu, muncul juga adanya kecenderungan saling fitnah dan adu domba, sikap permisif, bahkan ada gejala munculnya sikap cuek dari masyarakat kita.

Dari latar belakang pemikiran dan perenungan tersebut, Ulul Albab, yang juga mantan Rektor Unitomo 2007-2013 ini, menyampaikan alasan mengapa ICMI Jatim periode ini lebih memfokuskan pada 3 program utama.

“Ikhtiar Program ICMI Jatim tahun 2023/2024 nanti akan lebih memprioritaskan kepada tiga domain permasalahan tersebut. Yaitu pertama, berkontribusi untuk mewujudkan terlaksananya good governance di semua level pemerintahan. Kedua, berkontribusi untuk mengembangkan civil society (masyarakat madani). Ketiga, berkontribusi nyata dalam mendorong terciptanya iklim demokrasi yang sehat,” jelas Ulul.

Menurut Ulul, program kerja ICMI Jatim setahun ke depan dan seterusnya, akan dibagi berdasarkan tiga sendi yang dikembangkan ICMI, yaitu Keislaman, Kecendekiawanan, dan Keindonesiaan.

“Dalam hal Keislaman, ICMI akan melaksanakan kegiatan-kegiatan kajian pemikiran keislaman. Lalu dalam hal Kecendekiawanan, ICMI akan melaksanakan kegiatan dalam bentuk kajian, riset, pengembangan teknologi, dan inovasi. Sedangkan dalam hal Keindonesiaan, ICMI akan mengembangkan kegiatan advokasi kebijakan serta advokasi keummatan dan kebangsaan,” imbuhnya.

Ulul optimis dengan semangat berjamaah dan komitmen tinggi para anggota ICMI, serta sinergi ICMI dengan berbagai elemen penting lainnya, maka tidak mustahil keinginan tersebut dapat diwujudkan, sekaligus mewujudkan terciptanya cita-cita Indonesia sebagai “Baldatun Thoyyibatun Warobhun Ghofur.”

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment