Suaramuslim.net – Menjadi seorang guru adalah jawaban paling sederhana yang ada dalam benak kebanyakan anak-anak usia sekolah. Namun, agaknya bukan hanya anak-anak saja yang dengan spontanitasnya menggaungkan profesi guru sebagai cita-cita mereka. Kini, semakin banyak lulusan SMA yang mengambil jurusan pendidikan dan dibukanya beragam lowongan untuk menjadi seorang pengajar.
Iming-iming keuntungan finansial sebaiknya tidak dijadikan tolok ukur kesuksesan seorang guru. Akan tetapi lebih dari itu, seorang guru akan mendapatkan berbagai pengalaman dan ilmu-ilmu baru di luar bidangnya. Guru seyogianya adalah pembelajar sejati dalam kuliah kehidupan yang pada gilirannya dapat memetik manfaat atas apa yang dipelajari untuk pengembangan dirinya dan anak-anak didiknya.
Guru sebagai sosok orang tua sekaligus sahabat
Hikmah menjadi seorang guru adalah membuat kita belajar melakoni berbagai peran. Kita dapat menimba ilmu tentang bagaimana menjadi sosok orang tua yang baik. Berperan sebagai figur ayah yang tegas mendidik anak-anaknya, namun juga sebagai ibu yang penuh kasih sayang. Menjadi seorang pengajar juga membuat kita belajar menempatkan diri sebagai teman yang bijak. Yang dapat menjadikan anak-anak kita nyaman mengemukakan curahan yang ada dalam hatinya maupun ganjalan yang bercokol menyesakkan dada.
Guru sebagai motivator, public speaker dan public relations
Menjadi pahlawan tanpa tanda jasa juga dapat menjadikan kita seorang motivator hebat. Seseorang yang mampu membakar semangat anak didiknya dengan untaian kata-kata. Seseorang yang dapat mengubah air yang hanya mengikuti arus menjadi api yang terus berkobar. Menjadi guru juga dapat menjadikan kita sebagai seorang public speaker yang handal. Menjadi guru membuat seseorang berani tampil dan berbicara di depan umum.
Kita juga akan terlatih menjadi seorang PR (public relation) yang mahir mengelola hubungan dengan berbagai kalangan. Seseorang yang mampu menjembatani komunikasi antar individu. Entah itu dengan wali murid, masyarakat sekitar maupun pihak-pihak yang akan menjalin hubungan kerja sama dengan kita.
Guru sebagai psikolog dan public figure
Seorang pendidik adalah seorang psikolog yang diharapkan dapat untuk memahami jiwa, emosi dan perkembangan anak. Seorang guru hendaknya memahami kondisi psikis anak didiknya dan mengerti bagaimana memperlakukan mereka secara tepat. Pada akhirnya, sosok guru sejatinya merupakan public figure yang setiap gerak-geriknya menjadi sorotan dan konsumsi publik (anak-anak didiknya). Untuk peran yang satu ini, seorang guru diharapkan dapat termotivasi untuk senantiasa memperbaiki diri sehingga dapat membentuk citra diri yang positif.
Pada gilirannya, peran seorang guru akan menjadikan kita pembelajar sejati dalam kuliah kehidupan yang dapat memetik manfaat atas apa yang dipelajarinya. Menjadi sosok orang tua yang baik, teman yang bijak, motivator, public speaker, public relation, psikolog dan publik figur akan membantu kita untuk senantiasa membuka diri dalam mempelajari beragam hal baru. Semoga para pendidik dapat menjadikan hal ini sebagai motivasi untuk terus berkembang.
