BRUSSELS (Suaramuslim.net) – Pemerintah Indonesia mengajak ASEAN dan Uni Eropa (UE) untuk meningkatkan kontribusi dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Perbedaan politik masyarakat internasional tidak boleh menyurutkan komitmen terhadap isu kemanusiaan yang dihadapi rakyat Palestina,” kata Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir yang memimpin Delegasi RI dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dan Uni Eropa (UE) ke-22 di Brussels, Belgia (21/1) seperti dikutip dari laman Kemenlu.go.id.
Menurut Fachir, solusi dua negara dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina adalah dua isu paling krusial dimana ASEAN dan UE harus terus bekerja sama.
Wamenlu Fachir menyampaikan di tengah ketidakpastian dunia saat ini, ASEAN dan UE sebagai dua kekuatan regional harus berkolaborasi untuk mengisi kevakuman kepemimpinan kolektif global.
Lebih lanjut ia menekankan pentingnya Kemitraan ASEAN-UE yang harus didasarkan pada sikap saling percaya dan saling menghormati nilai dan kepentingan masing-masing. Sikap saling percaya dan menghargai tersebut dapat diterjemahkan dalam kebijakan-kebijakan yang memajukan kepentingan bersama ASEAN dan UE.
Dalam kesempatan tersebut, Fachir mengajak ASEAN dan Uni Eropa memperkuat kemitraan dalam berkontribusi untuk menyelesaikan berbagai tantangan global.
Terkait isu perdamaian, sebagai dua kawasan yang berhasil menjaga perdamaian dan stabilitas, ASEAN dan UE diharapkan dapat menginspirasi kawasan-kawasan lain untuk terus mengutamakan budaya dialog dan penyelesaian konflik secara damai.
Selain itu, ASEAN dan UE juga perlu memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan bersama lintas negara seperti terorisme, radikalisme, dan migrasi ireguler. Dalam bidang ekonomi, Indonesia mengajak ASEAN dan UE untuk memperkuat kerja sama ekonomi serta melawan kecenderungan proteksionisme.
Pertemuan Tingkat Menteri tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri atau yang mewakili dari 10 negara anggota ASEAN, 28 negara angggota EU serta Sekjen ASEAN. Pertemuan dipimpin bersama oleh Menlu Singapura Vivian Balakrishnan serta Komisioner UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini. Pertemuan membahas berbagai isu kawasan dan global serta melakuan evaluasi terhadap kemitraan ASEAN dan Uni Eropa yang tahun ini berusia 42 tahun.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir