Inilah dua kekuatan muslimah tangguh

Inilah dua kekuatan muslimah tangguh

Artikel ini disarikan dari program Mozaik Suara Muslim Radio Network.

Suaramuslim.net – Di tengah ketidakpastian, hoaks di mana-mana, tidak hanya membawa krisis kesehatan tapi juga mengancam keharmonisan keluarga. Namun, keluarga yang memiliki resiliensi akan merespons secara positif segala kesulitan.

“Anggota keluarga memang harus saling menguatkan dan bekerja sama untuk saling melindungi,” ujar Ustadzah Siti Fauziah, M.Si dalam program Mozaik Suara Muslim Radio Network, Senin (26/7/21).

Seringkali kita sebagai kaum hawa, dianggap lemah dan penuh air mata, imbuhnya, tetapi sejatinya dalam diri seorang muslimah terdapat dua sifat dasar yang sepertinya terlihat berlawanan, namun sesungguhnya saling menguatkan.

“Yakni kelembutan dan ketangguhan. Bisa kita buktikan melalui banyak sirah yang kita baca. Begitu lembutnya Bunda Khadijah saat menemani Rasulullah, tapi, beliau juga menjadi wanita tangguh pertama yang masuk Islam,” jelas founder dari Opend Mind Coaching & Consulting ini.

Contoh sederhana ini setidaknya menjadikan kita sebagai wanita, jangan mau dibuai dan terstigma dengan kata-kata wanita itu lemah.

“Karena resiliensi kita sebagai seorang muslimah yang sesungguhnya adalah memiliki ketangguhan dan daya juang untuk menjadi pendamping bagi suami, menjadi ibu terbaik untuk anak kita, maupun menjadi masyarakat yang terbaik bagi lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Resiliensi setiap manusia tentu berbeda-beda. Ketangguhan masing-masing orang pun juga pasti berbeda. Allah telah mengatur jalan hidup dan ketangguhan masing-masing. Karena itu dinamika dan bentuk resiliensinya pun juga berbeda.

“Yang bisa kita lakukan adalah dengan menguatkan apa yang sudah Allah berikan. Lalu memperbaiki diri, untuk menjadi hamba yang baik di hadapan Allah,” kata Ustadzah Fauziah.

Tangguh bukan berarti tidak boleh menangis. Air mata itu fitrahnya muslimah. Tetapi yang menjadi perbedaan, apakah setelah menangis kita menemukan sebuah kekuatan atau hanya berdiam diri saja tidak berprogres?

Bukti sederhana bahwa muslimah itu tangguh adalah wanita diberi Allah anggota tubuh bernama rahim, yang dari sanalah nanti Allah titipkan calon manusia dalam tubuh wanita.

Wanita kuat menanggungnya dalam waktu Sembilan bulan, membawanya ke mana-mana. Artinya, Allah telah memberikan dua hal ini. Kelembutan dan ketangguhan. Belum lagi saat kita melahirkan pun pertaruhannya nyawa. Itu tidak mudah, dan butuh kekuatan yang luar biasa.

“Jadi, artinya muslimah ini istimewa,” pungkasnya.

 

Kontributor: Sarah Syahida
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment