Suaramuslim.net – Romantisme dalam hidup berumah tangga sangat diperlukan. Manusia terbaik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memberi contohnya. Berikut ini, di antara bagaimana sikap romantis Rasulullah kepada istri-istrinya.
-
Jalan-jalan Romantis di Malam Hari
Sesekali waktu, ajaklah istri berjalan-jalan di malam hari. Meski hanya sebatas mengelilingi kompleks perumahan. Banyak hal yang bisa dilakukan saat mengajak istri jalan-jalan di malam hari seperti menggandeng tangannya, sambil menceritakan hal-hal mengenai anak atau apapun tentu sangan menyenangkan.
Rasulullah apabila datang waktu malam, beliau berjalan bersama ‘Aisyah dan berbincang-bincang dengannya. (HR. Bukhari)
2. Kecupan Sayang
Walau tidak lagi muda, sikap romantis tetap sangat perlu ditunjukkan. Memberi kecupan sayang kepada seorang istri salah satunya. Hal ini bisa dilakukan di manapun, tidak harus di rumah. Bagaimanapun pasangan yang sudah halal boleh melakukan apapun asal tetap memperhatikan norma yang ada.
Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin berangkat ke masjid. Sebelum melangkah keluar, beliau sempatkan untuk mencium mesra Aisyah radhiyallahu ‘anha Aisyah menceritakan, “Rasulullah menciumku, kemudian beliau pergi (ke masjid) untuk shalat tanpa memperbarui wudhu.” (HR. Abdul Razaq)
3. Membantu Istri Menaiki Kendaraan
Sesekali ketika mengajak keluar sang istri, bantulah istri untuk menaiki kendaraanya. Semisal naik mobil, maka yang bisa dilakukan adalah membukakan pintu mobil untuk istri. Atau jika naik sepeda motor, suami bisa memasangkan helm untuk istrinya.
Sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim mengisahkan sikap romantis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Suatu hari istri Rasulullah, Shafiyyah binti Huyyay bin Akhtab ingin menaiki seekor unta. Dengan sangat bersahaja, Rasulullah kemudian duduk di sisi unta beliau sambil menekuk salah satu lututnya. Lalu istri beliau itu meletakkan kakinya di atas lutut Nabi hingga naik ke atas unta. Romantis sekali!
Anas bin Malik ra. Pernah berkata, “Kami bersama Rasulullah pulang dari Khaibar. Aku membonceng kendaraan Abu Thalhah, sedangkan beliau mengendarai sendiri tunggangannya. Saat itu salah satu istri Rasulullah membonceng di belakang beliau.” (HR. Bukhari).
4. Mandi Bersama
Sebelum mengajak jalan-jalan istri, ajaklah istri untuk mandi bersama. Meski terlihat tabu namun hal ini pernah dilakukan oleh Rasulullah.
Aisyah berkata, “Adalah aku pernah mandi bersama Rasulullah dari satu bejana. Kemudian beliau mendahuluiku hingga aku mengatakan, ‘Tinggalkan untukku, tinggalkan untukku.’ Dan keduanya dalam keadaan junub.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Olahraga Mesra
Sesekali ajaklah istri untuk berolah raga bersama, seperti yang Rasulullah lakukan. Suatu ketika ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menemani Nabi dalam suatu perjalanan. Ketika itu ‘Aisyah masih kurus. Rasulullah meminta para sahabatnya untuk berjalan lebih dulu. Kemudian Rasulullah berkata, “Ayo, kemarilah! Aku ajak engkau adu cepat berlari”. Lalu ‘Aisyah berlari dan berhasil mengalahkan Nabi.
6. Panggilan Sayang
Panggilan mesra terhadap pasangan akan menghadirkan kebahagiaan tersendiri. Rasa cinta dan sayang yang diekspresikan dengan kata-kata akan jauh lebih bermakna dan menghujam dalam dada. Ketika seorang istri dipanggil dengan panggilan yang tak biasa (mesra), maka sudah pasti akan menumbukan rasa cintanya yang hampir tak terpikirkan. Mengingat, banyak sekali pekerjaan rumah yang dilakukan oleh istri seperti merawat anak, membersihkan rumah, memasak dan lain sebagainya.
Bahkan Rasulullah pun memiliki panggilan mesra untuk istrinya. Rasulullah biasa memanggil Aisyah dengan panggilan yang disukainya, seperti Aisy dan humaira (yang kemerah-merahan pipinya). Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, ‘Aisyah berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Wahai Aisy, ini malaikat Jibril! Ia menyampaikan salam untukmu. Kujawab, ‘Dan baginya pula keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya.”
Aisy artinya kehidupan. Jadi Rasulullah memangil istrinya itu dengan panggilan ‘wahai kehidupan.’ Duhh, romantis kan?
Kontributor: Yetty
Editor: Muhammad Nashir