Islam Berkembang Pesat di Suriname

Islam Berkembang Pesat di Suriname

suriname, islam di suriname, masyarakat muslim suriname

Suaramuslim.net – Berkembangnya Islam di negara barat kini semakin terbutki dengan pesatnya pertumbuhan Islam di Suriname. Bukan hal baru lagi jika Suriname dikenal sebagai negara multietnis terbesar di Amerika Selatan. Hebatnya lagi, kondisi itu tidak menciptakan perpecahan.

Banyak kelompok etnis dan agama seperti Hindu, Kristen, Islam, Afrika, Arab, Cina, India, Pakistan, Indonesia, Yahudi, Indian, dan Belanda berkumpul di Suriname. Di tengah pluralisme itu, hubungan yang terjalin berlangsung cukup baik dan akrab.

”Tak ada penganut agama di Suriname yang punya masalah dengan penganut agama lain,” papar Guido Robles, seorang pengusaha di Paramaribo. ”Bila pun ada persoalan, itu lebih disebabkan ulah politisi.”

Carlo K Dwarka Panday, manajer Hotel Krasnapolsky Paramaribo juga membenarkan hal ini. Menurutnya Suriname tidak seperti negara lain yang memiliki permasalahan akibat perbedaan agama. ”Kami di sini hidup rukun. Saat Idul Fitri, umat Hindu datang ke masjid dan mengucapkan selamat dan merayakan hari raya dengan umat Muslim,” ujarnya.

Seiring dengan hal itu, agama Islam berkembang pesat di Suriname. Seperti dikemukakan Dr Isaac Jamaluddin, ketua Majelis Muslimin Suriname, salah satu organisasi Islam terbesar di Suriname, warga Muslim tidak merasa kecil hati, bahkan mereka semakin antusias mempelajari ajaran agama. ”Itu sudah berlangsung sejak dua dekade terakhir,” katanya.

Meski begitu, berbagai kendala masih mereka temui. Salah satunya pengajaran agama Islam yang terbentur oleh keterbatasan tenaga pengajar serta material yang diperlukan, seperti buku-buku agama.

Kedua problem ini belum sepenuhnya teratasi, mengingat dana yang juga terbatas. ”Tidak seperti umat lain, mayoritas umat Islam berasal dari kelas menengah bawah. Sehingga, terkadang, kami kesulitan memenuhi keperluan untuk pengajaran agama ini,” ujar Jamaluddin. Ia mengutarakan harapannya berupa bantuan dari lembaga serta negara Islam di dunia, terutama dalam penyediaan tenaga guru agama dan material pengajaran. Jamaluddin meminta masalah ini menjadi perhatian bersama.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment