Suaramuslim.net – Di Indonesia, sebagian besar jamaah haji berusia tidak lagi muda. Karena alasan kesehatan maupun usia, tak jarang di antara jamaah itu menggunakan kursi roda. Berikut ini tips bagi jamaah haji atau umroh yang menggunakan kursi roda.
Para jamaah umroh yang sudah lanjut usia (lansia), sakit atau memiliki kondisi fisik yang lemah umumnya diperbolehkan menggunakan kursi roda saat berada di tanah suci. Dan untuk para jamaah yang menggunakan kursi roda tersebut tentunya dibutuhkan persiapan yang berbeda dari kebanyakaan jamaah.
Persiapan Sebelum Berangkat
Pastikan kursi roda yang dibawa memiliki model lipat agar mudah dibawa. Jika tidak memiliki kursi roda model ini, calon jamaah bisa mencari informasi mengenai tempat yang menyewakan kursi roda lipat. Atau calon jamaah juga bisa bertanya kepada biro travel umroh yang dipercaya mengenai fasilitas kursi roda ini. Karena ada banyak penyedia jasa travel yang bisa menyediakan kursi roda bagi calon jamaahnya.
Saat di Bandara dan Selama Penerbangan Umroh
Cari informasi kepada maskapai penerbangan mengenai ketersediaan kursi roda untuk jamaah. Jika mereka menyediakan fasilitas kursi roda, pastikan jumlahnya cukup. Jamaah tak perlu khawatir memasukkan kursi roda bawaannya ke dalam bagasi tercatat, setelah sebelumnya di-wrapping. Tetapi jika dilarang, coba tanyakan apakah mereka memperbolehkan kamu membawa kursi roda hingga ke dalam pesawat.
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah jalan yang disediakan khusus bagi mereka yang memakai kursi roda. Biasanya ada elevator khusus bagi mereka dan akan dipandu oleh petugas yang bersangkutan. Di elevator ini biasanya pendamping tidak boleh ikut menggunakannya.
Tiba di bandara Jeddah atau Madinah, pengguna kursi roda boleh didampingi oleh satu anggota keluarga. Sementara jamaah lain akan dipersilahkan untuk turun dari pesawat terlebih dahulu. Mereka pun akan diurus langsung oleh staff ground handling menuju kendaraan khusus yang akan membawa mereka menuju ruang tunggu di dekat conveyor belt untuk bergabung bersama jamaah lainnya.
Saat Tiba di Masjidil Haram, Gunakan Jasa Sewa Kursi Roda Resmi
Kepala Sektor Khusus (Seksus) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Masjidil Haram, Suyadi mengingatkan para jemaah haji agar waspada atas penipuan jasa kursi roda.
“Pilihlah yang memakai seragam dilengkapi rompi dan topi. Mereka banyak ditemui di depan atau dalam Masjidil Haram,” kata Suyadi di Mekah, Arab Saudi, pada liputan6.com.
Untuk tarif, ia menyampaikan, sewa kursi roda pada puncak musim haji bisa mencapai 200 real atau setara dengan Rp 700 ribu. Dengan tarif tersebut, jemaah akan mendapat layanan menggunakan kursi roda saat tawaf dan sa’i dengan orang yang mendorong.
Cukup mudah untuk membedakan jasa kursi roda yang resmi dan tidak resmi. Untuk jasa kursi roda ilegal atau tidak resmi, mereka tidak memakai seragam, sedangkan jasa kursi roda yang resmi mereka memakai seragam.
Jasa kursi roda ilegal juga tidak memiliki standar tarif. Sehingga harga bisa sangat mahal dan terkadang suka meninggalkan jemaah begitu saja. Kualitas dan kebersihan kursi roda pun berbeda-beda.
“Yang perlu diperhatikan adalah keselamatan. Jasa kursi roda ilegal relatif lebih riskan dari kursi roda legal yang disediakan Masjidil Haram,” tutupnya.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir