JEMBER (Suaramuslim.net) – Sekelompok pemuda yang menamakan dirinya sebagai relawan Jumadi yang merupakan salah satu calon legislatif dari Partai Hanura Jember mendatangi Universitas Muhamadiyah Jember, Rabu (6/3/2019).
Kedatangan mereka bertujuan memberikan ancaman kepada Universitas Muhammadiyah yang berencana menundang Rocky Gerung untuk diskusi di kampus.
Dalam kejadian yang sempat direkam oleh salah satu orang dari pihak Universitas Muhammadiyah Jember itu terlihat 5 pemuda tersebut menyatakan siap menghadang dan menumpahkan darah jika pihak Universitas tidak memenuhi keinginan mereka.
Menyikap ancaman perang dari kader partai Hanura tersebut, pengurus Muhammadiyah membuat surat terbuka yang dirilis di website sangpencerah.id.
Surat tersebut ditujukan kepada Oesman Sapta Odang (Ketua Umum Partai Hanura), DPP Partai Hanura dan fungsionaris Partai Hanura seluruh Indonesia. Berikut isi surat terbuka tersebut.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Muhammadiyah berdiri di Indonesia sejak 1912 dari awal KH. Ahmad Dahlan mencontohkan bagaimana perjuangan beliau untuk agama dan bangsanya hingga kini kemudian diteruskan oleh kader-kader Muhammadiyah.
Pengabdian Muhammadiyah terhadap umat dan bangsa terus dilakukan meskipun bergonta ganti penguasa Muhammadiyah tetap berkhidmat membangun Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Muhammadiyah pernah melahirkan seorang kader yang kemudian menjadi Panglima Besar Tentara Indonesia yaitu Jendral Sudirman, semangat Jenderal Sudirman juga menjadi spirit kami dalam berbakti melalui Muhammadiyah seperti halnya pesan Jenderal Soedirman kepada kader-kader Muhammadiyah “Sungguh berat menjadi kader Muhammadiyah, bimbang dan ragu lebih baik pulang.”
Hari ini kami warga Muhammadiyah disodorkan peristiwa yang terjadi di Universitas Muhammadiyah Jember. Seorang Caleg/kader Partai Hanura Kabupaten Jember bernama Jumadi bersama rekan-rekannya mendatangi kampus Universitas Muhammadiah Jember dalam keadaan marah dan suara lantang.
Tujuan mereka meminta dibatalkannya agenda diskusi dan seminar yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember dengan mengundang Rocky Gerung sebagai salah satu narasumber dengan alasan Rocky Gerung telah menista agama.
Harusnya seorang caleg/kader partai paham bahwa kampus adalah ruang diskusi dan intelektual yang bebas dari intimidasi dan ancaman hanya karena perbedaan pendapat.
Seluruh kampus Muhammadiyah di Indonesia sangat terbuka kepada siapa pun dalam kegiatan akademis maupun agenda-agenda kebangsaan. Perihal dugaan pelanggaran hukum oleh Rocky silakan proses sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Yang kami soroti adalah seperti video yang beredar dan kronologis kejadian dari Universitas Muhammadiyah Jember bahwa Jumadi dkk tidak mau mendengar penjelasan dari pihak kampus perihal diskusi yang mereka protes tersebut. Kemudian malah berbalik mengancam kepada pihak Muhammadiyah (UM Jember) apabila diskusi tetap dilaksanakan maka Jumadi dkk akan menantang perang serta siap menumpahkan darah. Hal itu disampaikan di wilayah kampus Muhammadiyah.
Ancaman perang terhadap Muhammadiyah yang dilontarkan Jumadi caleg Partai Hanura menjadi persoalan serius bagi kami warga Muhammadiyah. Ini sebuah sikap barbar dan arogan yang tidak menghormati demokrasi dan mengancam keselamatan orang lain.
Jika Jumadi dkk tidak suka kehadiran Rocky Gerung silakan saja kami warga Muhammadiyah tidak menanggapi, namun ancaman perang terhadap Muhammadiyah (dalam hal ini pihak UM Jember) yang dilontarkan Jumadi sesungguhnya telah mengganggu semangat persatuan anak bangsa dan telah meresahkan bagi kami warga Muhammadiyah.
Kami warga Muhammadiyah mendesak Partai Hanura harus mengambil sikap tegas terhadap perilaku caleg dan kadernya yang telah nyata menyerang dan mengancam perang terhadap Muhammadiyah agar tidak ada lagi sikap arogansi dan intimidasi yang merusak keharmonisan di tengah masyarakat.
Untuk itu kami menyampaikan beberapa hal:
- Partai Hanura meminta maaf kepada warga Muhammadiyah atas sikap dan perilaku calegnya atas nama Jumadi yang telah memberikan ancaman dan tantangan perang kepada Muhammadiyah.
- Memberi sanksi tegas kepada Jumadi caleg Partai Hanura DPRD Jember yang telah menebarkan provokasi dan sikap permusuhan kepada Muhammadiyah.
3.Mengimbau kepada warga Muhammadiyah untuk tidak memilih calon anggota legislatif beserta partai yang menebarkan sikap permusuhan dan ancaman kepada sesama anak bangsa.
- Mengimbau kepada semua pihak untuk menjaga kontestasi pemilu berjalan aman dan damai, tidak ada penyebaran berita hoax serta upaya intimidasi kepada siapa pun.
Warga Muhammadiyah menunggu respons aktif dari DPP Partai Hanura untuk menyelesaikan persoalan ini karena apabila tidak ada punishment terhadap sikap perilaku caleg tersebut maka bisa diartikan Partai Hanura turut mengamini sikap dan perilaku yang dilakukan Jumadi selaku caleg/kader Partai Hanura kepada Muhammadiyah.
Warga Muhammadiyah berharap semua pihak tetap menjaga situasi kemanan masyarakat tetap kondusif agar jalinan persatuan seluruh rakyat Indonesia tetap utuh dan terjaga.
Nasrun minallah wa fathun qariib.
Wassallamualaikum Wr Wb.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir