Inilah Karakteristik Otak Wanita dan Pria

Inilah Karakteristik Otak Wanita dan Pria

Inilah Karakteristik Otak Wanita dan Pria

Suaramuslim.net – Setiap manusia dianugerahi oleh Allah Subhanahu wa ta’ala sebuah akal yang di dalamnya terdapat sebuah otak. Dimana otak wanita dan pria itu mempunyai karakteristik yang berbeda, uraian lengkapnya berikut ini.

Otak mempunyai sifat “Given” yang artinya sebuah pemberian dari Tuhan kepada manusia. Bentuk dan ukurannya juga sudah ditentukan, tidak bisa diganggu gugat lagi. Ada hal menarik berdasarkan sebuah riset yang menyatakan bahwa otak wanita dan pria mempunyai isi yang sangat jauh berbeda. Oleh karena itu, sangat wajar jika cara berfikir, bertindak dan berperasaan pun berbeda. Berikut perbedaan karakteristik seorang wanita dan pria secara garis besar.

Karakteristik Otak Wanita

  1. Mampu melakukan kegiatan “multitasking”

Wanita diciptakan Allah sebagai makhluk yang mampu melakukan lebih dari satu kegiatan sekaligus dalam satu waktu. Makanya kita sering melihat banyak wanita yang makan sambil update status, memasak sambil merawat anak, dsb. Itulah mengapa terdapat fenomena banyak wanita karier yang meskipun bekerja tapi masih mampu memenuhi perannya sebagai ibu dan istri dalam rumah tangga.

  1. Sebagai pendengar yang baik

Wanita paling asyik dijadikan teman curhat karena ia sanggup mendengarkan curhatan hati kita berjam-jam tanpa lelah.

  1. Terkesan “cerewet”

Riset mengatakan dalam satu hari wanita mampu mengeluarkan 30.000 kata sedangkan para pria hanya mampu mengeluarkan 7.000 kata dalam sehari. Sehingga terkadang wanita sepertinya hendak membicarakan apapun sepanjang hari itu, bahkan hal yang sangat sepele sekalipun. Yang paling penting bagi pria yang harus diperhatikan adalah wanita berbicara terkadang hanya butuh untuk didengarkan, bukan semata-mata butuh solusi.

  1. Bakat alami sebagai “Fashion Desainer”

Wanita paling suka mematching-matchingkan baju miliknya dengan tas, sepatu bahkan aksesoris yang hendak dipakai. Coba perhatikan betapa ribetnya persiapan wanita jika hendak ke acara pernikahan misalnya. Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan di rumah kadang lebih lama dibandingkan ketika menghadiri acara tersebut.

  1. Memegang Teguh “Komitmen”

Wanita sangat memegang teguh komitmen, bagi mereka komitmen itu harga mati, yang harus dijaga. Riset mengatakan, walaupun ketika hendak menikah yang melamar adalah seorang Pria, tetapi yang mengajak pertama kali untuk komitmen menikah adalah para wanita. Itulah mengapa seorang wanita akan merasa sakit hati jika komitmen yang sudah disepakati bersama justru dilanggar.

Karekteristik Otak Pria, Unik dan Berbeda

  1. Bakat alami sebagai “Play Boy”

Pria paling suka melihat penampilan lawan jenis yang menarik. Tidak peduli statusnya apakah sudah menikah atau belum. Itulah mengapa jika pria sedang berjalan-jalan di pusat keramaian pandangannya selalu menyapu ke orang-orang sekitar. Akan tetapi yang membedakan pria satu dengan yang lain adalah pengendalian dirinya masing-masing.

  1. Tidak suka terlihat “lemah”

Para pria paling tidak nyaman ketika merasa atau terlihat tidak berdaya saat menghadapi masalah. Sebuah kebanggan bagi pria jika ia mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Akibatnya para pria tidak senang membicarakan “masalah” yang dihadapi dengan orang lain termasuk istrinya sendiri. Pria bukanlah teman curhat yang menyenangkan, ia selalu menggunakan pikiran logisnya untuk mencerna setiap informasi yang masuk padanya.

  1. Menyukai hal-hal yang menantang bahkan cenderung bahaya

Bagi pria perasaan unggul itu segalanya.Unggul di duna kerja, keluarga, atau bahkan hal-hal sepele misalkan di jalan. Di satu sisi menantang bahaya itu juga bagian dari naluri seorang pria, itulah mengapa di jalan yang paling suka kebut-kebutan adalah pria.

  1. Asik dengan “dunia”nya sendiri

Berbeda dengan wanita yang melakukan kegiatan multitasking, bagi pria satu kegiatan atau aktivitas harus fokus dikerjakan sampai tuntas. Bahkan karena saking fokusnya terkadang pria “cuek” dengan lingkungan sekitarnya. Terkesan “asik” dengan dunianya sendiri tanpa peduli lingkungan sekitar.

Jadi, jika kita sudah paham akan adanya perbedaan antara karakteristik otak pria dan wanita, maka tugas kita adalah

  • Menyetting “mindset” tidak bisa menyamaratakan apa yang ada dipikiran kita dengan lawan jenis.
  • Mulailah rajin bangun komunikasi dengan pasangan hidup (untuk yang sudah menikah) mengenai harapan, keinginan dan apapun yang ada dipikiran kita agar mereka paham benar apa yang kita maksudkan.
  • Perlebarlah dimensi “hati” untuk saling memahami perbedaan ini, dan saling belajar memahami perbedaan yang indah satu sama lain.

Kontributor: Khusnul Fatimah
Editor: Muhammad Nashir

* Referensi Buku : The Climber (Panduan Mencapai Puncak tertinggi Kebahagiaan & Kusuksesan Hidup) karya Asnando Danu & Sahid Sumitro

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment