Keadilan Itu Dirindukan Mantan Presiden

Keadilan Itu Dirindukan Mantan Presiden

Keadilan Itu Dirindukan Mantan Presiden
Misbahul Huda (Foto: Dok. pribadi)

Suaramuslim.net – Rasanya baru kemarin saya mendapat restu dari istri maju sebagai calon legislatif untuk DPR RI Dapil 1 Surabaya dan Sidoarjo. Ternyata sudah masuk bulan Januari. Kurang lebih 100 hari lagi, 17 April tiba.

Saya merasa yang hilang dari negeri ini bukanlah pembangunan, tapi keadilan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil karena mengacungkan dua jari di forum Partai Gerindra. Padahal banyak kepala daerah jelas-jelas mengampanyekan paslon nomor 01, bukan di forum partai pula, tapi tidak dipanggil. Terlalu jelas tidak adil.

Jika keadilan sudah hilang, maka unsur kemanusiaan tidak mampu menjadi beradab seperti yang didengungkan Pancasila. Fitnah di mana-mana. Mantan Presiden SBY sampai menyampaikan terbuka, ada keganjilan masa kampanye. Masa kampanye ketika Pilgub Jakarta, calon wagub Bu Silvi rutin dipanggil kepolisian. Suaminya juga demikian.

SBY melaporkan Antasari Azhar ke polri, hingga hari beliau konferensi pers tidak ada tindak lanjut sedikit pun. Beliau sampai menyatakan, “Kalau mantan presiden mengadukan, menggunakan hak hukumnya tidak ditanggapi, apalagi rakyat jelata.” (Youtube).

Benar. Mantan presiden bisa konferensi pers, tapi kalau rakyat biasa yang dizalimi? Apa yang bisa dilakukan? Ingat Novel Baswedan, kasus yang terlalu jelas, tapi justru semakin kabur ujungnya.

Keadilan Sudah Hilang

Saya niat berjihad dalam politik karena melihat ironi peta caleg yang sudah saya tulis sebelumnya. Kalah menang Allah yang menentukan. Tapi kalau kalah sebelum berjuang Allah tidak akan mencatat usaha kita. Jangan sampai keadilan hilang.

Oleh sebab itu, saya ingin berkeliling mensosialisasikan agar semua umat Islam menggunakan hak pilihnya, jangan sampai golput. Pilihlah pemimpin yang membawa keadilan. Jangan sampai tidak memilih. Saya akan jelaskan,

1. Mengapa bagi muslim memilih itu penting.
2. Saya akan jelaskan pula bagaimana peta caleg sekarang.
3. Saya akan jelaskan bagaimana bahayanya jika muslim tidak memilih di tahun politik akbar ini.

Jika ada majelis yang menghendaki saya sosialisasi ini, saya terbuka sekali. Insyaallah saya akan jadwalkan dalam kalender saya di bulan Februari dan Maret demi kepentingan umat Islam yang lebih besar.

Saatnya muslim memilih dengan hati.*

*Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment