Suaramuslim.net – Sakit selalu datang tak diundang. Fisik melemah, tak bisa berbuat apa-apa. Mencegahnya memang lebih baik, tak hanya dari fisik namun juga dari hati. Kebersihan hati menjadi penting untuk cegah lemahnya fisik karena sakit.
Hati adalah suatu organ manusia yang memiliki keistimewaan khusus. Secara biologis memang untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, tapi siapa sangka hati ternyata memegang kendali atas kesadaran manusia. Bahkan, ia memiliki tempat khusus. Dalam Al Quran surat Asy Syuura: 88-89 berbunyi, “Pada hari yang tidak bermanfaat harta benda dan tidak bermanfa’at (berguna) pula anak-anak (hari kiamat), kecuali orang yang datang kehadirat Allah dengan hati yang suci (bersih dari syirik dan maasyi).” Karenanya, hati juga dapat berpengaruh terhadap jasmani manusia.
Kemudian, disebutkan oleh Imam Ghazali bahwa umat Islam tidak akan pernah meraih kemenangan dan kejayaan selama hawa nafsu masih melenggang bebas di dalam hati. Karenanya, hawa nafsu inilah yang dapat membuat hati itu buruk. Seperti contoh, ketika seseorang memiliki hawa nafsu yang besar untuk selalu memakan makanan apa saja yang terhidang di depan mejanya, secara tak sadar hawa nafsu yang tidak terkontrol itu akan membuat jasmani mereka melemah. Hal seperti inilah yang tanpa disadari dapat membawa berbagai macam penyakit yang melemahkan jasmani.
Sementara itu, jika dilihat dari hal yang demikian. Nafsu makan besar dapat mendatangkan obesitas. Obesitas inilah salah satu penyakit yang melemahkan jasmani manusia dikarenakan hawa nafsu yang tidak terkontrol. Bahkan tak jarang, orang-orang dengan obesitas meninggal karena hal tersebut. World Health Organization (WHO) memaparkan bahwa obesitas menduduki peringkat kelima penyebab utama kematian di dunia. Tentu, ini bukan hal yang baik untuk didengar. Membiarkan nafsu berkuasa, ketika kemudian jasmani dilemahkan oleh penyakit.
Karenanya, nafsu memang tak salah menjadi musuh abadi manusia. Dibalik kenikmatannya tak dapat diketahui apa yang akan terjadi kemudian. Mengontrol nafsu atau membebaskan hati dari nafsu menjadi suatu kewajiban. Karena hati inilah yang menentukan baik buruknya manusia. Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda, “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).”
Hati yang rusak akan berpengaruh kepada jasmani. Berpengaruh kepada seluruh tubuh. Jika sudah demikian, manusia akan merugi tidak mendapat apapun di hari kiamat nanti. Seperti kata Imam Asy Syaukani, “Harta dan kerabat tidak bisa memberikan manfaat kepada seseorang pada hari kiamat. Yang bisa memberikan manfaat kepadanya hanyalah hati yang selamat. Dan hati yang selamat dan sehat adalah hati seorang mukmin yang sejati.”
Oleh karenanya, membersihkan hati adalah kewajiban seorang mukmin. Bukan hanya akan mendatangkan berbagai manfaat namun ternyata juga dapat mencegah dari penyakit yang tak jarang melemahkan jasmani.
Kontributor: Ilham Prahardani
Editor: Oki Aryono