Kecaman Publik Seluruh Dunia Berpotensi Mengubah Kebijakan Amerika atas Yerussalem

Kecaman Publik Seluruh Dunia Berpotensi Mengubah Kebijakan Amerika atas Yerussalem

Kecaman Publik Berpotensi Mengubah Kebijakan Amerika atas Yerussalem (2)

Suaramuslim.net – Negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam atau OKI mengadakan pertemuan hari ini di Istanbul Turki membahas pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

Pakar Hubungan Internasional Universitas Airlangga Muttaqien, Ph.D mengatakan pertemuan itu bisa berdampak pada Amerika jika negara-negara Islam mengambil tindakan dan putusan secara bersama-sama. Sikap bersama, jelas dan riil ini akan memberikan pesan terkait kebijakan yang diambil sehingga memberikan tekanan kuat pada Amerika.

Sementara tekanan untuk Israel bisa dilakukan dengan memutuskan hubungan bilateral, bagi negara Arab yang punya hubungan resmi seperti Mesir. Jika Mesir memutuskan hubungannya dengan Israel, negara ini akan terpukul karena selama ini Israel berusaha eksis dengan mencari pengakuan internasional.

Muttaqien menyebut langkah pemutusan hubungan bilateral oleh Mesir lebih efektif karena negara-negara yang berbatasan langsung dengan Israel seperti Yordania, Libanon dan Syiria tidak bisa diharapkan.

“Rakyat Palestina sekarang ini seakan berjuang sendiri dalam negaranya”, ujar Muttaqien dalam program Ranah Publik di Suara Muslim Radio Network pagi tadi (13/12).

“Saat ini yang diperlukan adalah penguatan opini publik di seluruh dunia dengan aksi-aksi mengecam dan menolak keputusan Amerika memindahkan kedutaannya ke Yerussalem dan mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel. Pemberitaan menjadi sangat penting, karena saat publik menentang keras akan berpengaruh bagi rakyat Amerika. Mereka akan menekan kongres dan pemerintah untuk membatalkan keputusan pemindahan ibukota Israel. Jangan sampai kita tidak melakukan apa-apa atau bahkan diam”, papar Muttaqien.

Menurut Muttaqien komitmen dan bentuk pembelaan terhadap kota suci umat Islam ini harus ada, karena termasuk bagian dari mencintai perdamaian dan menolak penjajahan terhadap Palestina.

Gelombang protes dari seluruh dunia akan semakin memberikan sentimen negatif kepada Amerika. Sementara Amerika sangat dipengaruhi oleh konstituante. Jika kebijakan Trump ini dianggap kongres berdampak langsung pada citra Amerika di mata dunia, bisa jadi mereka akan mendesak Trump agar mengubah kebijakan kontroversial terkait Yerussalem ini.

Muttaqien menyebut sampai saat ini konflik antara Palestina dan Israel akan sulit untuk menemui titik temu sekalipun ada solusi maka solusi itu adalah semu. Karena konflik yang terjadi adalah menyangkut ikatan emosional karena tanah mereka diambil Israel serta ikatan nilai keimanan yaitu kota Yerussalem itu sendiri.

Reporter : Nurul Adha Nia
Editor : Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment