Keutamaan di Balik Puasa Senin Kamis

Keutamaan di Balik Puasa Senin Kamis

Keutamaan di Balik Puasa Senin Kamis

Suaramuslim.net – Setiap apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya pasti membawa kebaikan bagi manusia. Salah satunya adalah puasa Senin-Kamis. Tulisan ini menjelaskan keutamaannya.

Dari 7 hari dalam seminggu, Rasulullah shalallaahu ‘alaihi was salam membiasakan dirinya berpuasa sunah di hari Senin dan Kamis. Tidak salah jika kita sebagai umatnya meniru teladan beliau ini sebagai amalan rutin.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Berikut ini adalah keutamaan dari amalan puasa Senin-Kamis.

Pintu Surga Ar Rayyan Bagi yang Gemar Puasa

Orang yang suka merutinkan puasa insyaa Allah akan dapat memasuki surga dari pintu khusus yang bernama Ar Rayyan. Sebuah hadist menjelaskannya “Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa.” (HR Bukhori dan Muslim).

Satu-satunya Amalan yang Dinilai Langsung oleh Allah

Sebuah hadist menjelaskan tentang itu. “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim no. 1151).

Senin dan Kamis, Hari Amalan Dihadapkan pada Allah

Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa salam menyatakan bahwa di hari Senin dan Kamis amalan-amalan manusia dihadapkan pada Allah, maka itulah Rasulullah sangat suka berpuasa di hari Senin dan Kamis karena beliau menginginkan dalam kondisi berpuasa ketika amalannya di hadapkan pada Rabb semesta alam.

“Aku berkata pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Demikian keutamaan puasa Senin-Kamis yang teramat luar biasa jika seorang muslim melakukannya dengan Istiqomah.

Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment