Kekuatan Sebuah Istighfar

Kekuatan Sebuah Istighfar

Kekuatan Sebuah Istighfar

Suaramuslim.net – Tidak ada manusia yang luput dari salah dan dosa. Nabi Muhammad pun juga mengajarkan kita untuk terus meminta ampun kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Kisah berikut sangatlah penting untuk kita renungkan dan amalkan.

Suatu saat datanglah tiga orang menuju kediaman seorang ulama. Orang pertama mengadukan persoalannya, bahwa ia kesulitan soal usahanya. Orang kedua menyebutkan tentang panennya yang gagal. Dan orang ketiga menginginkan agar ia segera diberi momongan (anak), karena sudah beberapa tahun menikah namun belum dikaruniai putra.

Setelah ketiga permasalahan itu disampaikan, sang ulama memberi solusi yang sama yaitu dengan cara memperbanyak istighfar. Berikut 4 energi positif dari bacaan istighfar;

1. Cermin kesadaran diri

Artinya kita diharuskan untuk selalu intropeksi diri atas apa yang kita lakukan setiap hari. Tidak ada dosa kecil jika itu dilakukan terus-menerus dan tidak ada dosa besar jika itu dibacakan istighfar.

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui”. (QS. Ali Imran: 135)

2. Sumber kekuatan umat

Seorang yang berada dalam keadaan suci lahir, batin, dan mereka meminta kepada Allah swt. dengan tulus, Maka tidak ada yang tidak dikabulkan kecuali demi kebaikan orang itu sendiri.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ إِنِّي لَكُمْ نَذِيرٌ مُبِينٌ

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu”. (QS. Hud: 52)

3. Tolak bala’

Orang yang terus menyadari kesalahan dan meminta ampun kepada Allah swt. Insyaallah, Allah pun akan menjaganya, memberi keamanan dan kebaikan atas kehidupannya.

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya: “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. (QS. Al Anfal: 33)

Rasulullah saw. bersabda, “Allah telah menurunkan kepadaku dua pengaman atau penyelamat bagi umat dari adzab dan bencana, yaitu keberadaanku dan istighfar. Maka ketika aku telah tiada , maka tersisa satu pengaman hingga hari kiamat yaitu istighfar”. (HR. Tirmidzi)

4. Mudah segala urusan dan rezeki berlimpah serta berkah

Rasulullah saw. Bersabda, “Barangsiapa yang mampu mulazamah (membiasakan diri) dengan istighfar, maka Allah akan melapangkan segala kesempitannya, memudahkan segala kesulitannya dan memberinya rezeki dengan cara yang tidak disangka-sangka”. (HR. Abu Dawud)

Dan Ingat bahwa setiap Nabi Allah selalu berpesan untuk memperbanyak istighfar dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan.

Kontributor: Mannatus Salwa
Editor: Oki Aryono

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment