Suaramuslim.net – Saat ini banyak orang yang memutuskan untuk menikah muda. Namun buat kamu yang belum bertemu imam pendamping sehidup sesurga atau masih ingin mengejar karier jangan khawatir. Ternyata banyak lho keuntungan menikah di usia dewasa.
Memang tak ada larangan untuk menikah di usia muda, tapi Psychology Today mengungkap tren statistik bahwa usia terbaik untuk menikah dimulai di angka 25.
Kasus perceraian 50 persen lebih kecil pada mereka yang menikah di usia 25 tahun ke atas, dibandingkan mereka yang menikah pada usia 20 tahun.
Usia memang tidak bisa dijadikan tolak ukur kedewasaan seseorang, namun menikah di usia matang atau dewasa rupanya memiliki keuntungan ketimbang mereka yang menikah muda. Apa saja ya? Yuk, kita cari tahu ulasannya.
1. Lebih mapan dan memahami jati diri
Ketika kamu menikah di usia dewasa, kamu telah meluangkan waktu yang cukup untuk memahami diri sendiri. Termasuk apa bakatmu, apa yang kamu suka, serta mengasah keterampilan yang dimiliki dengan baik.
Dari sinilah, kamu bisa mulai membangun karier atau menyiapkan kemapanan untuk membangun keluarga kecil nanti. Kamu bisa mencapai karier yang luar biasa atau membangun karier dengan mantap.
2. Lebih matang dalam mengatasi masalah kehidupan
Setiap orang tentu menghadapi berbagai masalah. Akan tetapi, tidak semua orang bisa dan berani mengatasinya. Keterampilan hidup bisa didapat seiring dengan pengalaman dan pertambahan usia dewasa. Ketika kamu berada di usia yang matang, kamu sudah memiliki pengalaman dan tahu bagaimana cara menangani permasalah hidup.
Tidak sedikit, pasangan yang menikah muda dan belum berusia dewasa justru bercerai karena mengambil keputusan tergesa-gesa yang mengedepankan ego. Terkadang, banyak pasangan muda yang melakukan tindakan secara impulsif tanpa memikirkan akibatnya. Pernikahan bukan untuk mereka yang masih belum cukup umur atau belum matang secara emosional.
3. Lebih mapan secara finansial
Usia matang memang nggak menjamin kondisi finansial seseorang akan lebih baik. Seseorang yang usianya lebih muda bisa saja kondisi finansialnya justru sudah lebih mapan dibanding seseorang yang berusia matang. Meski begitu, usia matang biasanya akan membuatmu berpikir lebih realistis dari sebelumnya.
Kamu semakin paham bahwa kehidupan berumah tangga yang akan kamu jalani nanti gak cuma butuh cinta, tapi juga materi untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Bukan hanya hidupmu, tapi juga hidup pasanganmu.
Kesadaran semacam itu, membuatmu yang sudah berusia matang cenderung termotivasi untuk bisa lebih serius lagi meningkatkan diri dari segi finansial, hingga saat tiba waktunya menikah dan berumah tangga, nggak perlu lagi merepotkan orang tua hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harimu dan pasanganmu misalnya.
4. Memiliki tujuan yang lebih jelas
Usia yang matang juga berarti cara berpikir yang matang. Orang-orang yang bisa berpikir matang, mereka juga punya tujuan yang lebih jelas dalam hidupnya, termasuk soal pernikahan.
Gagasan bahwa menikah di usia matang diprediksi jauh dari risiko perceraian, karena besar kemungkinan pasangan itu telah menghabiskan cukup banyak waktu untuk menjalin hubungan dan sudah tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan selanjutnya.
5. Masalah kesehatan
Rata-rata menurut penelitian, wanita hidup lima tahun lebih lama daripada pria. Penelitian tersebut dirangkum dalam ulasan BBC, menunjukkan ini disebabkan oleh faktor biologis, bukan gaya hidup. Jadi, rata-rata, seorang pria yang memilih seorang wanita lima tahun lebih tua untuk dinikahi karena memiliki kesetaraan fisiologis atau kesehatan fisik.
6. Emosi lebih stabil
Dewasa memang nggak hanya dapat diukur dengan usia. Namun, di usia yang sudah matang emosimu akan lebih stabil. Kamu akan semakin sabar dan tidak mudah tersulut emosi ketika menghadapi kehidupan rumah tangga.
7. Berinvestasi untuk masa depan
Bagi sebagian kaum hawa, pernikahan adalah akhir dari karier. Karena, mereka harus lebih fokus pada anak-anak dan mengurus keluarga. Tetapi, banyak wanita cerdas yang sudah membangun karier luar biasa sebelum usia 30. Pada usia yang matang dan dewasa, mereka sudah menjadi tokoh inspiratif dan menabung untuk investasi di masa depan.