Suaramuslim.net – Sebagaimana manusia, jin juga memiliki tempat tinggal. Bagi muslim, mengetahui informasi ini sangat penting supaya tidak mengganggu kediaman mereka sehingga memicu amarah mereka. Sebab, ada banyak kasus kesurupan terjadi karena rumah mereka diusik.
Syekh Wahid Abdussalam Bali dalam buku “Wiāyatul-Insān minal-Jin wasy-Syayāthīn” menjelaskan dengan cukup gamblang berdasarkan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Berikut di antara tempat tinggal jin:
1. Tempat Sepi
Jin tinggal di tempat-tempat yang sepi dari manusia seperti padang pasir dan lain sebagainya. Rasulullah dalam suatu riwayat pernah keluar ke padang pasir mengajak para jin untuk beribadah kepada Allah, membacakan Al Quran dan mengajarkan masalah agama kepada mereka (HR Bukhari dan Muslim).
2. Tempat Kotoran dan Sampah
Mereka juga tinggal di tempat-tempat kotoran dan sampah. Hal ini karena mereka memakan sisa-sisa makanan manusia. Ini sesuai dengan riwayat Muslim yang dari hadits riwayat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Maka disarankan hindari tempat-tempat semacam itu agar terhindar dari gangguan mereka.
3. Rumah Manusia
Ibnu Abiddunya meriwayatkan, “Di setiap rumah ada jin yang tinggal di atapnya, setiap kali makan siang diletakkan maka mereka turun dan makan bersama penghuni rumah, demikian pula pada waktu makan sore.”
4. Jamban atau WC
Menurut riwayat Abu Dawud, disebutkan bahwa tempat-tempat pembuangan kotoran didatangi jin. Karena itu, jika hendak ke jamban atau toilet, maka disunnahkan membaca doa: “Allahumma inni a’udzu bika minal-khubutsi wal-khabaa`its (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari jin lelaki dan perempuan).”
Doa itu menunjukkan bahwa jin ada yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Mereka juga beranak-pinak. Bagi sebagian jin, tempat seperti jamban adalah tempat tinggal yang nyaman. Maka, hati-hati ketika masuk toilet, selain berdoa setelah dan sesudahnya, hindari aktivitas lain selain buang hajat, seperti: main HP, bernyanyi dan lain sebagainya.
Sebagai tambahan informasi, sebagaimana pengalaman Syekh Wahid, yang tinggal di jamban, toilet dan semacamnya hanya jin-jin kafir. Sedangkan jin muslim menjauhi tempat-tempat najis dan kotor.
5. Di Lubang-lubang
Terkait hal ini, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam –berdasarkan riwayat Nasa`i– melarang muslim untuk kencing di lubang-lubang. Menurut keterangan Qatadah, hal itu dilarang karena merupakan tempat tinggal jin.
Selain itu, ada riwayat yang menyatakan bahwa jin tinggal di tempat kotoran unta (binatang). Riwayat itu bisa di cek dalam Shahih Muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melarang bersuci dengan tulang dan kotoran. Alasannya karena itu adalah makan jin.
Dengan mengetahui tempat-tempat jin, maka setiap muslim akan senantiasa waspada dan hati-hati baik ketika di rumah atau diluar. Sebab mengapa? Karena, sejatinya dirinya tidaklah sendirian. Segala aktivitas manusia dilihat secara langsung oleh jin. Belum lagi setan-setan jahat yang kerjanya adalah memalingkan manusia dari jalan yang benar.
Tidak mengherankan jika umat Islam banyak dibekali adab-adab, dzikir pagi-sore dan doa-doa lainnya. Semua itu bukan semata ritual, tapi mengandung proteksi dari gangguan jin. Ketika petunjuk-petunjuk Rasulullah shallalalhu ‘alaihi wasallam diikuti, insyaallah akan terhindar dari ganguan mereka.
