Lantik dokter baru, Unusa hasilkan 101 dokter

Lantik dokter baru, Unusa hasilkan 101 dokter

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali melantik dan mengambil sumpah sebelas dokter baru, Rabu (12/10/22) siang.

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali melantik dan mengambil sumpah sebelas dokter baru, Rabu (12/10/22) siang. Dengan pelantikan dan pengambilan sumpah ini, Unusa telah meluluskan sebanyak 101 dokter.

Ketua Program Studi Profesi Dokter, dr Nur Azizah AS, Sp.KJ dalam sambutannya mengatakan, FK Unusa telah berhasil meluluskan 101 dokter, dengan predikat sangat bagus, karena mahasiswa yang lulus fisrt taker, lulus saat pertama kali mengikuti uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter (UKMPPD) mencapai di atas angka 80 persen.

UKMPPD, imbuh dr Nur Azizah, menjadi tolok ukur keberhasilan dan mutu pembelajaran di fakultas kedokteran dan menentukan penilaian akreditasi.

“Dari angkatan 2014 dan 2015 atau angkatan pertama dan kedua FK Unusa lulus first-taker sebesar  96%,” katanya.

Sementara itu Dekan FK Unusa, Dr. dr Handayani., MKes dalam sambutannya mengingatkan kepada para dokter, bahwa mulai hari ini mereka menjadi bagian dari tenaga dokter Indonesia, yang memikul tanggung jawab besar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama pada komunitas pondok pesantren di seluruh pelosok negeri.

“Saya ingin berpesan tetaplah mengingat momen hari ini saat saudara mengucapkan sumpah dokter dengan penuh khidmat, sumpah yang hanya diucapkan satu kali seumur hidup. Semoga saudara semua dapat melaksanakan sumpah yang diucapkan hari ini, menjadi dokter yang profesional dan rahmatan lil alamin, mengharumkan nama FK Unusa di manapun berada,” ujar Dr. Handayani.

Ia menambahkan, Ikatan Alumni FK Uunusa perlu terus menjaga silaturahmi dan berkomunikasi dengan institusi, menyusun kegiatan positif untuk update ilmu pengetahuan dan juga peluang dalam pendidikan lanjut dan pengembangan karier.

“Jangan pernah berhenti dan teruslah belajar sepanjang hayat dikandung badan, karena ilmu pengetahuan di dunia kedokteran terus menerus berkembang dengan sangat cepat. Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan, termasuk dalam bidang kedokteran, maka para dokter perlu memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” pesannya.

Salah satu peserta pelantikan dan pengambilan sumpah yang memperoleh nilai tertinggi dalam uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter (UKMPPD) batch Agustus 2022, dr. Olivia Indira Sofyan mengatakan, dukungan suami serta anak semata wayang membuat dirinya memiliki motivasi untuk lolos UKMPPD tanpa harus mengulang.

Olivia mengaku sebelum menjalani UKMPPD dirinya sempat jauh dari anaknya yang saat ini berusia 2,5 tahun. Kurang lebih dua pekan dirinya memilih untuk fokus dalam mempersiapkan UKMPPD tersebut.

“Saat itu keluarga saya yang pasti mendukung dan menemani putri saya, jadi fokus saya untuk belajar,” terang wanita berusia 24 tahun ini.

Meskipun berjauhan, Olivia mengaku jika selama mempersiapkan uji kompetensi profesi itu dirinya beberapa kali kesulitan belajar.

“Kalau sudah stres dan susah belajarnya saya memilih lari dari kamar untuk nemui anak dan memeluk dia dan ajak main sebentar lalu kembali lagi belajar. Saat kumpul sama anak itu seperti ada energi tambahan baru ke saya, jadi semakin semangat,” ucapnya.

Reporter: Dani Rohmati
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment