Masyarakat Sipil Desak Jokowi Copot Menkes Terawan Karena Anggap Enteng Corona

Masyarakat Sipil Desak Jokowi Copot Menkes Terawan Karena Anggap Enteng Corona

YLKI Langkah Mundur, Jika Pengawasan Pra Pasar Dilakukan Kemenkes
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (tirto.id)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Koalisi Masyarakat Sipil mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi memecat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Salah satu anggota koalisi, aktivis Migrant Care, Anis Hidayah, mengatakan sejak awal wabah virus corona (Covid-19) muncul, Terawan menunjukkan sikap pongah, menganggap enteng, anti-sains, serta memandang rendah persoalan. Hal ini berakibat pada hilangnya kewaspadaan.

“Kami mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengganti Menkes Terawan dengan figur yang lebih paham kesehatan publik, punya kepekaan krisis, yang akan memandu kita melewati krisis kesehatan terburuk ini,” kata Anis dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3).

Anis dan kalangan aktivis lain mencatat beberapa kesalahan mendasar yang Terawan lakukan.

Pertama, ia menyatakan pasien yang sembuh dari Covid-19 akan imun. Padahal, menurut Anis pengalaman di negara lain menunjukkan hal sebaliknya.

Kedua, kata Anis, Terawan gagal mengkoordinasikan rumah sakit agar sigap dalam pemeriksaan dan penanganan Covid-19.

“Termasuk memastikan ketersediaan dana/anggaran dan alat, menjaga mutu/kualitas kerja tenaga kesehatan, tenaga administrasi, pusat data dan informasi di RS, terutama di waktu krisis sekarang,” tuturnya.

Ketiga, adanya monopoli pemeriksaan sampel hasil tes lab di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta yang memperlambat respons tanggap darurat corona.

Koalisi ini terdiri dari sejumlah LSM seperti Migrant Care, KontraS, Lokataru, YLBHI, LBH Masyarakat, Walhi, PKBI, YLKI, PSHK, Amnesty International Indonesia, AJAR, P2D.

Menurut Anis, risiko yang Indonesia hadapi saat ini tidak dapat ditangani tanpa sosok Menteri Kesehatan yang paham kebijakan publik. Ia mencontohkan bagaimana rumah sakit bisa bekerja secara serius jika menteri kesehatan menganggap Covid-19 sama dengan flu biasa dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment