Memahami Dampak Positif & Negatif Media Sosial bagi Remaja

Memahami Dampak Positif & Negatif Media Sosial bagi Remaja

Beginilah Arti Melek Bermedia Sosial
Beberapa ikon media sosial.

Suaramuslim.net – Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin canggih sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Contohnya adalah media sosial. Tidak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi antar manusia, khususnya bagi kaum remaja.

Ingat saja bagaimana sulitnya untuk berhubungan dengan orang lain di luar kota, luar pulau, atau luar negeri beberapa tahun yang lalu. Tarif telepon yang masih mahal atau surat yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman, membuat orang, relasi, dan keluarga yang terpisah jauh akan sangat sulit untuk dihubungi. Namun perkembangan teknologi yang pesat membuat berhubungan dengan orang lain meskipun terpisah ribuan kilometer dan zona waktu yang berbeda pun menjadi semudah membalikkan telapak tangan.

Adanya media sosial kini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan ber-media sosial dan provider yang menyediakan murahnya layanan media sosial. Hal ini jelas mengakibatkan remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui. Berikut dampak media sosial bagi kaum remaja:

Pengaruh positif media sosial 

  1. Memudahkan untuk berinteraksi dengan orang banyak. Lewat media sosial, kamu dapat mengatur langkah dan strategi tanpa takut terlihat seperti seekor cacing kepanasan lagi. Komunikasi lebih mudah mengalir dibandingkan saat berbicara langsung.
  2. Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
  3. Situs jejaring sosial membuat remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
  4. Membantu remaja dalam pengapresiasian diri.
  5. Jarak dan Waktu bukan masalah. Di era media sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh atau long distance bukan lagi halangan besar (meskipun tetap sulit). Kamu tidak lagi harus mengirim surat tiap minggu kepada pasangan kamu yang sedang bekerja di luar kota atau luar negeri karena media sosial sudah menghilangkan batasan jarak dan waktu bagi kamu yang harus membina hubungan jarak jauh.
  6. Media pertukaran data: dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web: jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  7. Mempermudah para remaja mengonsultasikan pelajaran dan tugas-tugas mereka yang belum mereka mengerti.
  8. Kemudahan memperoleh informasi: kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Pengaruh negatif media sosial 

  1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahasa tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
  2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
  3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring sosial. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan dunia nyata.
  4. Menurunnya prestasi remaja di sekolah. Kebanyakan para remaja yang telah menggunakan media sosial, lebih banyak menggunakan waktunya untuk berkomunikasi di media sosial dibandingkan belajar dirumah.
  5. Kemungkinan besar remaja menjadi unsur penculikan. Hal ini sedang marak-maraknya terjadi, yaitu kasus penculikan remaja.
  6. Mudahnya akses jaringan pornografi akan membuat rusaknya moral dan tingkah laku remaja sebagai pelajar. Mudahnya akses media sosial ternyata juga mempermudah remaja untuk mengakses jaringan pornografi.
  7. Kurangnya sopan santun remaja saat ini. Dengan adanya media sosial, semakin banyak para remaja yang menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya. Dan bagi remaja yang masih polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern anak zaman sekarang.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment