Memeriahkan HUT RI dengan Pemahaman Nilai Perjuangan dan Adab Islam

Memeriahkan HUT RI dengan Pemahaman Nilai Perjuangan dan Adab Islam

CIANJUR (Suaramuslim.net) – Menanamkan nilai-nilai perjuangan pada anak sejak dini sangatlah penting agar kelak generasi muda penerus bangsa ini bisa memahami nilai-nilai perjuangan bangsanya sendiri.

Hal tersebut dilakukan juga oleh guru-guru di sekolah Islam DTA Al-Furqon Cianjur.

Mengisi kemerdekaan, tak jauh beda dengan kegiatan masyarakat pada umumnya, guru-guru menggelar lomba seperti makan kerupuk untuk para siswanya. Hal yang berbeda, di sela lomba yang digelar, anak-anak ini diberi pengarahaan tentang kemerdekaan oleh tokoh masyarakat sekitar.

Kepala Sekolah DTA Al-Furqon, Arfi Kharisma Hakim mengatakan dalam perayaan 17 Agustus ini, sekolah yang ia pimpin menggelar sejumlah perlombaan, namun di dalamnya disisipkan nilai-nilai islami yang berkaitan dengan perjuangan.

“Kami ikut memeriahkan hari kemerdekaan ini dengan berbagai perlombaan khas Agustusan, seperti lomba makan kerupuk, balap kelereng, meniup balon, dan memindahkan karet memakai sedotan, dan lain-lain. Kami pun menyisipkan nilai-nilai islami dalam memperingati kemerdekaan,” tutur Arfi.

“Seperti di sela-sela perlombaan, anak-anak mendengarkan cerita dari tokoh masyarakat, Bapak H. Eman yang juga ketua DKM Al-Furqon, membahas mengenai kemerdekaan dan perjuangan dalam Islam,” lanjut Arfi di DTA Al-Furqon Cianjur, Sabtu, (17/8).

Kemerdekaan tidak terlepas dari perjuangan, lanjut Arfi, jika para pahlawan dahulu melawan penjajah kini tugas kita mempertahankan kemerdekaan itu. Saat ini memerangi kebatilan dan memperjuangan kebaikan menjadi tugas generasi muda.

Muslimah yang kini menempuh pendidikan S2 di salah satu universitas di Bandung ini menjelaskan, jika lomba yang mereka lakukan masih tetap mengikuti adab dalam Islam.

Misalnya saja, lomba makan kerupuk, anak-anak disediakan kursi sehingga makan masih tetap duduk. Sementara untuk lomba meniup balon adalah salah satu cara untuk menghindari mubazir.

“Sebab selama ini kebanyakan lomba memecahkan balon padahal itu mubazir, dengan lomba meniup balon artinya anak masih bisa menggunakannya untuk main balon,” pungkasnya.

Reporter: Saifal
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment