TULUNGAGUNG (Suaramuslim.net) – Memperjuangkan mimpi besar memang tidak mudah. Kegagalan mungkin akan menjadi teman akrab yang membuat kita bangkit, lalu mengumpulkan energi untuk berjuang kembali.
Kita juga akan berteman dengan kekecewaan pada ekspektasi yang belum terwujud. Tapi, jangan takut, karena itu hanya sebentar saja.
Di dalam hati, kita menyimpan keyakinan besar bahwa Allah tak membiarkan hamba-Nya begitu-begitu saja setelah sekian banyak melewati badai dalam perjalanan.
Itu yang dirasakan Rifqi, pernah dipatahkan oleh harapan besarnya pada seleksi masuk perguruan tinggi jalur SNMPTN. Usahanya belum berhasil membawanya masuk ke gerbang kampus impiannya, yakni Universitas Gajah Mada.
Pemudi yang bernama lengkap Rifqi Nuriana Fathunnadiroh ini sempat menangis dengan hasil ini. Sejenak ia berpikir bahwa ini tak boleh disesali, sedih sebentar lalu bangkit lagi. Berjuang kembali di jalur yang lain.
Penerima beasiswa LMI ini mendamaikan hatinya untuk mencoba kesempatan lain.
“Saya berjuang lagi di UGM melalui jalur penelusuran bibit unggul berprestasi hasilnya gagal lagi. Cuma, yang ini saya bisa lebih tenang, pasti ada jalan lain. Terus, saya daftar di Telkom University (Tel-U) jalur beasiswa keagamaan, tetap sama belum berhasil lolos,” ujar anak kedua dari empat bersaudara ini.
Sebelum menghadapi realita kegagalan melewati 3 jalur perguruan tinggi, remaja dengan sederet prestasi ini sudah menyiapkan bekal untuk mendobrak jalur SBMPTN.
“Setiap hari saya meluangkan waktu untuk latihan 5-20 soal, ini saya rutinkan sebelum tidur. Saya tidak bimbel hanya bermodal buku bekas kakak kelas dan belajar dari aplikasi online,” cerita Rifqi yang pernah mendapat Medali Perak Olgenas International Geolympiad 2021 ini.
Pasca mengikuti tes SBMPTN, siswi MAN 2 Kota Kediri ini tak henti berdoa kepada Allah, istiqamah ibadah sunnah dan tak lupa minta doa orang tua.
Akhirnya, ia baca sendiri isi pengumuman: “Selamat Anda dinyatakan lulus seleksi SBMPTN LTMPT 2021 di Institut Teknologi Sepuluh November, Studi Pembangunan.” Hasil kerja kerasnya pun terbayar.
“Terima kasih para donatur, dukungan kalian melalui beasiswa LMI membantu saya mewujudkan cita-cita,” tutupnya.
