Suaramuslim.net – Saat ini saya membahas fokus kepada tujuan karena saya melihat fenomena yang menarik dan juga terkadang saya alami. Misalnya awalnya kita mempunyai suatu niat, kita mempunyai tujuan akan mendatangi sebuah tempat mengikuti sebuah majelis. Tetapi apakah tujuan kita sama sampai ending ketika kita datang? Belum tentu.
Banyak sekali teman yang bercerita betapa sulitnya kita ini fokus kepada niat awal ketika memulai sesuatu. Ketika kita meniatkan sesuatu dan ketika di akhir pasti bergumam “lho kok niatku jadi seperti ini, di akhir kok nggak tercapai ya?”
Nah, akhirnya saya berpikir bahwa seringkali dalam hidup ini ada yang namanya distraksi atau gangguan-gangguan yang akhirnya membuat kita ini terlepas, lupa, bahkan hilang dari tujuan semula.
Menjaga niat awal sampai ending itu sangatlah penting. Supaya apa yang kita niatkan dan apa yang sudah Allah setting untuk kita ini selaras dengan apa yang Allah inginkan untuk hamba-Nya.
Jadi apa-apa yang kita sukai belum tentu baik untuk diri kita. Dan apa-apa yang kita benci, seringkali baik buat kita. Itulah pentingnya kita sebagai muslimah fokus pada tujuan hidup kita.
Apa yang perlu disiapkan untuk bisa fokus kepada tujuan?
Pertama kita perlu kembali lagi kepada sirah nabi-nabi. Seperti halnya kisah Nabi Ibrahim. Beliau dalam mimpinya mendapatkan perintah dari Allah untuk menyembelih putranya. Lalu sebagai hamba, Nabi Ibrahim mengerjakan apa yang Allah perintahkan dan dengan persetujuan putranya. Tetapi distraksi mulai muncul, setan membisiki ini dan itu berbagai macam.
Artinya sekelas Nabi Ibrahim pun Allah berikan ujian berupa distraksi dalam bentuk bisikan-bisikan setan dan bisikan-bisikan yang lain.
Kemenangan Nabi Ibrahim dalam mematahkan segala macam distraksi dan fokus terhadap tujuan awal melaksanakan perintah Allah itu lebih kepada bagaimana Nabi Ibrahim teguh dan kokoh terhadap apa yang menjadi fokus di awal. Jadi kita bisa ambil hikmah dari kisah ini.
Lalu kita bisa ambil hikmah dari sirah nabawiyah yang lain seperti kisah Nabi Muhammad ketika turun surat Al-Kafirun, ada asbabun nuzul yang luar biasa menarik. Ketika Rasulullah mau berdakwah, ada distraksi dari kaum kafir Quraisy.
Artinya, bagaimana kita bisa belajar dari para nabi, dari para Rasul bahwa keteguhan dan fokus kepada tujuan itulah yang menentukan keberhasilan kita dalam mencapai apa yang sudah kita niatkan semula.
Jadi di sinilah seninya, bagaimana kita mempertahankan fokus itu. Terutama kita sebagai perempuan, kita harus fokus kepada apa yang sudah kita niatkan bahwa menjaganya dan istiqamah sesuai dengan niat di awal. Ini bukan perjuangan yang mudah. Tetap terus diikhtiarkan, insyaAllah pasti bisa.
Artikel ini dikutip dari siaran Mozaik Radio Suara Muslim Surabaya 93.8 fm pada hari Senin, 9 Maret 2020 pukul 13.00-14.00 bersama Ustazah Siti Fauziah S.Pd, CBHC, Eduparenting Coach, Founder & Owner Open Mind Coaching And Consulting.
