JAKARTA (Suaramuslim.net) – Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengkritik penanggulangan terorisme yang dilakukan oleh pemerintah selama ini. Menurut MUI penanggulangan terorisme yang dilakukan pemerintah selama ini hanya berfokus di sektor hilir.

“Terorisme itu tidak bisa dihadapi di sektor hilir, jadi apa yang dilakukan oleh BNPT dengan deradikalisi itu semuanya di sektor hilir”, ujar Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi, Selasa (15/5) di kantor MUI, Jakarta.

Hal ini menurutnya terlihat dari besarnya dana yang digelontorkan kepada BNPT dan Densus 88 untuk menangkap para teroris.

“Banyak dana itu mengalir ke sektor hilir, jadi dana APBN itu triliunan digunakan di sektor hilir, untuk menangkap dan segala macam itu,” katanya.

“Padahal sebenarnya teror itu tidak hanya di sektor hilir tapi di sektor hulu. Sektor hulu itu contohnya undang-undang teroris dan ada kelompok-kelompok yang punya kecenderungan keras dan bertentangan dengan prinsip NKRI, itu harus dilakukan pendekatan atau silaturahmi. Nah ini tidak ada dananya,” jelas Masduki.

Bahkan menurutnya sudah lama MUI ingin melakukan penanganan melalui sektor hulu seperti berdialog kepada kelompok yang berpotensi keras, namun terhambat karena tidak adanya dana yang digelontorkan oleh pemerintah.

“Jadi selama ini kebanyakan dana itu digunakan di sektor hilir” pungkas Masduki.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir