Panduan Ketika di Luar Rumah Selama Physical Distancing

Panduan Ketika di Luar Rumah Selama Physical Distancing

Ilustrasi mesin ATM. Ils: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Physical distancing atau jarak fisik atau jaga jarak aman secara fisik dianggap sebagai salah satu upaya yang dapat memperlambat penyebaran virus corona. Oleh karenanya, saat ini tetap berada di rumah adalah keputusan yang paling bijak.

Akan tetapi, kamu mungkin bertanya-tanya tentang “bisakah saya keluar rumah sebentar saja? atau amankah bila saya keluar?”

Kami merangkum wawancara Vox dengan para ahli mengenai apa yang harus kamu lakukan bila benar-benar perlu keluar untuk tetap menjaga keamanan diri sendiri dan orang lain di sekitar kamu.

1. Ke ATM

Mengingat Covid-19 menular melalui droplets atau percikan bersin atau batuk, kamu bisa saja tertular saat menyentuh sesuatu yang terkena percikan tersebut. Kamu pun juga bisa menularkannya pada orang lain bila kamu sudah terinfeksi. Oleh karenanya, Kate Vergara, spesialis kesehatan masyarakat dan penyakit menular yang berbasis di Chicago dan New York, mengatakan agar kamu mencuci tangan terlebih dahulu atau mengoleskan hand sanitizer sebelum menyentuh mesin.

Setelahnya, bersihkan lagi bagian mesin yang telah kamu sentuh dengan tisu beralkohol atau cairan disinfektan. Dengan begini kamu juga membantu melindungi orang lain dari risiko tertular. Kamu juga harus segera mencuci tangan dengan benar setelahnya.

2. Belanja

Bagaimana pun, semua keluargamu tetap butuh makanan sehat. Bila stok makanan habis, maka tak ada pilihan lain selain berbelanja. Bila kamu harus melakukannya, cobalah pergi sangat awal di pagi hari dan lakukan di hari kerja. Pastikan kamu mencuci tangan sebelum dan sesudah berbelanja. Hindari menyentuh area wajah bila belum melakukannya. Sesampainya di rumah, langsung cuci tangan dan mandi.

3. Berolahraga

Berolahraga memang disarankan untuk menjaga imunitas tubuh. LaMar Hasbrouck, dokter kesehatan masyarakat dan mantan ahli epidemiologi medis CDC menyarankan untuk menghindari tempat gym. 

“Cobalah mencari cara yang bijaksana untuk melakukannya,” ujarnya.

Ia menyarankan untuk memilih olahraga seperti berjalan, jogging, atau bersepeda di luar ruangan.

Menurutnya, semakin berventilasi suatu daerah, semakin rendah risiko penularan. Ia juga menambahkan, “Jika kamu batuk, tidak ada orang di sekitar dan tetesan itu jatuh dan mengenai tanah.” Hasbrouck juga merekomendasikan agar lebih baik kamu mencoba berolahraga di rumah saja dengan bantuan aplikasi atau video online.

4. Menerima paket atau pesanan

Menerima paket atau pesanan, baik itu makanan atau belanjaan memang hanya dilakukan di depan rumah. Akan tetapi, kamu tetap perlu waspada.

Hasbrouck mengatakan bahwa 2 faktor utama dalam transmisi Covid-19 adalah kedekatan kontak dan durasi. Ia menyarankan, “Lakukan serah terima dalam 5 detik. Lalu kamu masuk dan cuci tangan. atau biarkan mereka meninggalkannya di depan pintu.”

5. Ketika harus naik taksi

Hasbrouck dan Vergara menyarankan kamu untuk membersihkan tangan sebelum masuk ke mobil dan tidak menyentuh wajah sama sekali. Selain itu, akan lebih baik bila kamu meminta pengemudi untuk sedikit membuka jendela karena hal itu meningkatkan aliran udara.

Bila aktivitas mengharuskan kamu untuk naik transportasi publik, maka pastikan kamu menjaga jarak aman di antrean halte, terminal, atau stasiun. Pastikan posisi badan saling memunggungi dengan calon penumpang lain ketika berada di lift.

6. Makan di restoran atau kafe

Makanan memang bukan medium penularan virus corona. Akan tetapi, Benjamin Chapman, profesor dan spesialis penyuluhan keamanan makanan di North Carolina State University, AS, mengingatkan, “Kamu terutama harus berhati-hati tentang permukaan yang kamu sentuh: menu, meja, bumbu, hal-hal yang mungkin digunakan oleh pelanggan lain.”

Oleh karenanya, pastikan kamu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah menyentuh apa pun di meja.

Di samping itu, ia juga menyarankan mempertimbangkan jarak sosial dengan memilih tempat duduk setidaknya 6 kaki atau sekitar 2 meter dengan pengunjung lainnya.

7. Berkumpul dengan kerabat

Dalam kondisi di mana kamu sebaiknya menjalankan physical distancing  ini, apa yang harus kamu lakukan bila ada acara yang mengharuskan kamu berkumpul dengan kerabat seperti pernikahan, misalnya?

Syra Madad, spesialis patogen yang berbasis di New York, menyebut bahwa masih mungkin bagi keluarga untuk mengadakan pertemuan yang aman di antara anak-anak dan orang tua. Akan tetapi, ia merekomendasikan untuk membatasi jumlah orang yang ada di dalam ruangan, yakni sekitar 10 orang. Dan bila kamu mengadakan perkumpulan di luar ruangan, ada baiknya membatasinya hanya 50 orang. Madad menyarankan agar kamu menghindari pesta.

Kamu tetap perlu menjaga jarak aman yakni setidaknya 1 hingga 2 meter dengan yang lainnya, tidak bersalaman, cipika-cipiki, dan berpelukan. Pastikan semuanya makan dengan peralatan makan masing-masing dan mempraktikkan kebersihan diri. Sarankan penyedia acara untuk menyediakan hand sanitizer atau tempat mencuci tangan.

Lebih baik mengatakan secara terbuka agar anggota keluarga yang sakit istirahat di rumah saja.

Sekali lagi, saat ini, menjaga jarak fisik dan mempraktikkan hal-hal tersebut saat di luar rumah merupakan langkah solidaritas yang dapat membantu kamu dan orang lain untuk mencegah tertular dan menularkan.

Sumber: Parenting.co.id

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment