BANDA ACEH (Suaramuslim.net) – Setidaknya 94 pengungsi Rohingya dari Myanmar terdampar di lepas pantai Seunuddon di Aceh, kata polisi, Rabu (24/6).
Mereka ditemukan oleh tiga nelayan setempat yang mengaku melihat penumpang dalam perahu motor rusak, nyaris tidak bisa bertahan, dan menangis minta tolong.
Saiful Bahri, kepala polisi setempat, mengatakan kapal itu masih di laut terbuka, dan pasukan gabungan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam misi penyelamatan.
Pihak berwenang berencana membawa para pengungsi ke gudang imigrasi di Aceh Utara. “Kami siap, dan berjaga-jaga di pantai,” kata Bahri kepada Anadolu Agency.
Para pengungsi yang diselamatkan terdiri dari 15 pria, 49 wanita, dan 30 anak-anak.
Sementara itu, lembaga kemanusiaan Fast Response Action di Aceh juga mengunjungi lokasi untuk memberikan bantuan.
“Kru kami menilai situasi saat ini,” kata Husaini Ismail, seorang pejabat agensi.
Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai orang yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat sejak kekerasan komunal pada 2012.
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, kebanyakan wanita dan anak-anak, melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan penumpasan terhadap komunitas Muslim minoritas pada Agustus 2017, mendorong jumlah orang yang terusir ke Bangladesh di atas 1,2 juta.
