Suaramuslim.net – Pada masa sebelum kedatangan Islam, di Arab dikenal dengan zaman jahiliyah. Periode jahiliyah ini dalam Islam, adalah masa yang tidak mengenal agama tauhid yang membuat moralitas mereka menjadi minim.
Pada saat itu, masyarakat Arab memiliki kebiasaan buruk seperti minum minuman keras, berjudi, berzina, dan menyembah berhala. Bangsa Arab ini telah menganut berbagai macam agama, akhlak, adat istiadat, dan aturan sebelum Islam datang. Agama Islam bertemu dengan agama jahiliyah.
Islam datang dengan membawa pembaharuan di berbagai bidang termasuk akhlak, hukum, serta aturan hidup. Kedua kepercayaan ini saling berbenturan dalam waktu yang cukup lama.
Agama Bangsa Arab Terdahulu
Agama orang Arab sebelum Islam adalah Paganisme, Yahudi, dan Kristen. Pagan ini merupakan agama mayoritas mereka. Ratusan berhala berbagai bentuk ditempatkan di sekitar Ka’bah. Agama pagan ini bahkan sudah ada sejak sebelum Nabi Ibrahim.
Nenek moyang bangsa Arab awalnya memeluk agama Nabi Ibrahim, namun ajaran ini akhirnya pudar. Mereka lalu membuat patung berhala dari batu, yang menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Kepercayaan terhadap agamanya terdahulu amat kuat mendorong bangsa Arab untuk melawan dan memerangi agama Islam. Namun ibadah dan praktik keagamaan sering tidak dilaksanakan oleh Arab Badui.
Mereka terlalu mencintai kehidupan bebas sehingga mereka pun ingin bebas dari aturan. Agama dianggap sebagai pengikat kebebasannya, oleh karenanya mereka sering menyelewengkan aturannya. Di antara mereka ada yang menyembah bintang-bintang, pohon, batu-batuan, binatang, bahkan menyembah raja mereka. Ini terjadi karena mereka sulit untuk mempercayai Tuhan yang abstrak.
Setelah terputus dengan Nabi Ibrahim sebagai juru penerang, mereka kembali menyembah berhala. Berhala-berhala itu terbuat dari batu dan didirikan di Ka’bah. Ketika itu agama Nabi Ibrahim bercampur aduk dengan kepercayaan menyembah berhala ini.
Kebudayaan Bangsa Arab sebelum Islam Datang
Sementara itu peradaban bangsa Arab sebelum Islam terkait kebudayaanya, bisa dikatakan sangat berkembang di jazirah Arab. Bahasa Arab penuh dengan syair dan kosa kata yang indah. Mereka senang berkumpul mengelilingi para penyair yang sangat dihormati untuk mendengarkan syair-syairnya. Di samping sebagai penyair, orang Arab Jahiliyah sangat mahir berpidato dengan bahasa yang indah dan tertata. Seperti para penyair, para ahli pidato pada masa itu memiliki derajat yang tinggi.
Negeri Yaman adalah tempat berkembangnya kebudayaan yang sangat penting di Jazirah Arab sebelum Islam datang. Bangsa Arab ini memang termasuk bangsa yang bercita rasa seni yang tinggi. Tidak semua negeri di Jazirah Arab memiliki kebudayaan Islam. Negeri Iran yang tumbuh dengan budaya Persia, sangat berbeda dengan kebudayaan orang Arab pada umumnya. Demikian juga Mesir dengan kebudayaan zaman Fir’aunnya.
Jazirah Arab yang memiliki budaya Arab adalah Timur Tengah serta sebagian negara Afrika Utara seperti Tunisia, Maroko, Aljazair, dan Libia. Setelah Islam datang, semua kebudayaan di Jazirah Arab mulai saling memengaruhi satu sama lain, sehingga terjadi akulturasi dan asimilasi. Bisa dikatakan peradaban mereka sudah maju, sehingga bahasa Arab pun menjadi populer layaknya bahasa Eropa saat ini. Bahasa Arab ini sangat berkontribusi terhadap penyebaran agama Islam di seluruh dunia.
Demikianlah peradaban bangsa Arab sebelum Islam ditinjau dari segi kebudayaannya. Semoga bermanfaat dan menambah khazanah pengetahuan tentang Islam kita.
Kontributor: Khoirun Nisa
Editor: Muhammad Nashir