Program One Pesantren One Product Disambut Baik Kalangan Kampus

Program One Pesantren One Product Disambut Baik Kalangan Kampus

Program One Pesantren One Product Disambut Baik Kalangan Kampus
Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Ph.D dalam kuliah umum di Auditorium lantai 9, Tower Unusa Kampus B Jalan Raya Jemursari Surabaya, Kamis (18/4/19).

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Mendukung pogram unggulan Gubernur Jatim ‘Satu Pesantren Satu Produk’ (one pesantren one product), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar kuliah umum dengan pembicara Hermawan Kartajaya, Chairman of International Council for Small Business (ICSB) Indonesia yang juga President of Asia Council for Small Business (ACSB) .

Kuliah umum bertema ‘Mencetak Wirausaha Muda di Kalangan Santri dan Mahasiswa’ ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ph.D. Kegiatan dilakukan di ruang Auditorium lantai 9, Tower Unusa Kampus B Jalan Raya Jemursari Surabaya, Kamis (18/4/19).

“Sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi menyiapkan generasi yang berjiwa entrepreneur berlandaskan nilai-nilai Islam, Unusa selalu memberi pembekalan para mahasiswa dari mengenal, menjiwai, hingga mengimplementasikan kewirausahaan,” kata Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng.

Menurut Jazidie, kekuatan wirausaha di ponpes sangatlah luar biasa. Maka wajar jika program unggulan Gubernur Jatim adalah ‘Satu Pesantren Satu Produk’. Program yang diharapkan dapat menghasilkan produk modern dari pesantren yang dikelola para santri.

Guna membantu menciptakan produk wirausaha pesantren yang modern, ponpes perlu pendampingan institusi. Para santri pelaku entrepreneur perlu pembinaan konsep dan akses pemasaran, teknik pengemasan, strategi harga, hingga penyusunan laporan keuangan.

Apalagi pemerintah pusat telah menetapkan Program Santripreneur yang menjadikan ponpes sebagai sumber bibit wirausaha baru dan sentra pertumbuhan sektor industri mikro, kecil dan menengah.

Perkembangan era digital saat ini juga diyakini bakal mendorong para santri menjadi agen perubahan yang strategis dalam membangun bangsa dan perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Menurut Jazidie, kuliah umum kali ini merupakan kelanjutan sukses ‘Festival Entrepreneur Plus’ yang digelar Unusa, pada Maret 2019. Tingginya animo kalangan anak muda menarik perhatian tim ICSB Indonesia.

“Dari hasil diskusi kuliah umum ini nanti akan kami sampaikan pada Kongres ICSB di Kairo sekitar bulan Juni-Juli 2019,” katanya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara ICSB dengan Unusa sebagai kampus yang memiliki perhatian besar terhadap pengembangan entrepreneur muda di Indonesia.

Sumber: Humas Unusa
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment