Radio Suara Muslim Jadi Media Partner Badan Wakaf Indonesia

Radio Suara Muslim Jadi Media Partner Badan Wakaf Indonesia

M. Nuh (kiri),Ketua BWI bersalaman dengan Irwitono, pimpinan Radio Suara Muslim menyepakati kerja sama gerakan wakaf

Surabaya (Suaramuslim.net) – Umat Islam di Indonesia yang sangat besar jumlahnya sering kali digambarkan sangat besar pula potensinya. Namun potensi acap kali hanya berhenti pada wacana, tidak berlanjut pada aksi nyata. Itulah yang dipresentasikan Muhammad Nuh, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat pada Gerakan Wakaf Goes To Campus di Universitas Airlangga Surabaya (15/11/2018). BWI menjalin kerja sama dengan Radio Suara Muslim jadi media partner gerakan dalam sosialisasi wakaf produktif.

“Umat Islam Indonesia ini saya ibaratkan danau yang sangat luas. Ia menyimpan jutaan kubik air dengan segala isi yang ada di danau itu. Ia memang terlihat indah dan tenang. Sayangnya potensi besar ini tidak diberdayakan untuk kepentingan yang lebih besar. Saya membayangkan jika di tepi danau itu dibangun bendungan yang besar. Tentu potensi yang besar itu akan terkonversi menjadi energi listrik yang sangat besar. Tidak hanya ikan saja yang kita ambil manfaatnya. Betapa banyak dampak positif dari listrik itu. Ia bisa memberi energi pada seiisi kota, bahkan kota-kota di sekitarnya. Itu bayangan saya terhadap gerakan wakaf ini. Ia akan mampu menggerakkan banyak geliat umat yang besar ini,” papar M. Nuh.

“Menggerakkan wakaf ini tidak lagi menggunakan pola musabaqah (perlombaan). Dulu memang lebih sering kita pakai pola persaingan. Kini bukan lagi saatnya, tidak akan mampu jadi gerakan besar jika persaingan. Kita harus menggunakan pola muawanah atau saling bantu, dalam bahasa lain sinergi. Karena itu BWI merangkul pihak perbankan, lembaga amil zakat, pengusaha, media massa dan pihak lainnya yang terkait,” ujar mendikbud era Presiden SBY ini.

Dalam kesempatan itu, BWI dan Radio Suara Muslim melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk menggaungkan gerakan wakaf di tengah publik. Radio Suara Muslim menjadi media resmi BWI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap instrumen syariat Islam ini. Irwitono sebagai pimpinan Suara Muslim Radio Network dan M. Nuh  sebagai ketua BWI menandatangani nota kesepahaman ini. Selain itu, sinergi ini melibatkan Yayasan Gerakan Wakaf Indonesia yang berpusat di Sidoarjo.

Bahwa wakaf tidak hanya bermakna menghentikan harta dari pengelolaan pribadi tapi wakaf itu bermakna keabadian manfaatnya. “Ibarat wakaf itu induk ayam, maka kita harus menjadikan itu terus bertelur dan telur itulah yang kita manfaat bagi umat. Tidak hanya sebagai telur semua, namun harus ada yang ditetaskan lagi menjadi ayam-ayam baru,” pungkas Nuh.

Reporter: Oki Aryono
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment