Rendah Hati, Disuka Manusia, Dicintai Allah

Rendah Hati, Disuka Manusia, Dicintai Allah

Rendah Hati, Disuka Manusia, Dicintai Allah

Suaramuslim.net – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan kepada kita keteladanan berupa akhlak mulia. Kemuliaan akhlak itu terwujud dengan sikap rendah hati. Jika Rasulullah sudah mencontohkan, pasti ada hal besar di balik itu semua. Lalu apa saja manfaat jika kita punya sikap rendah hati?

Sikap rendah hati berlawanan dengan kesombongan. Sikap sombong ini sangat dibenci Allah subhanahu wa ta’ala. Dalam firmannya di surat Luqman ayat ke 18, Allah menyampaikan, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Ayat di atas, jelas memberikan peringatan kepada manusia agar tidak bersikap sombong, angkuh dan tidak rendah hati. Karena sifat ini akan membawa pelakunya kepada keburukan dan neraka jahanam.

Rendah Hati, Disuka Manusia

Orang yang rendah hati adalah orang yang tidak memandang orang lain itu rendah di hadapannya. Betapapun kedudukan yang dimilikinya, dia tetap bersikap rendah hati atau tidak sombong. Namun bukan berarti orang yang memiliki sifat rendah hati adalah orang yang suka merendahkan dirinya di hadapan orang lain. Tentu saja, sifat ini tak lain adalah perbuatan yang sangat diridhai oleh Allah. Berikut ini beberapa manfaat rendah hati yang dilansir dari okezone.com.

  1. Orang Menjadi Simpatik

Dengan kerendahan hati yang dimiliki membuat orang di sekeliling kita menjadi banyak yang simpatik dengan sifat kita karena sifat ini sangat bertolak belakang dengan sifat sombong yang banyak tidak disukai orang.

  1. Mempunyai BanyakTeman

Sifat ini membuat orang ingin berteman dengan kita dikarenakan orang yang mempunyai sifat ini sangat bermanfaat bagi teman-temannya sendiri yang membawah image positif bagi orang yang menilai pertemanan mereka.

3, Dihormati Orang

Orang menjadi menghormati kita dengan sifat rendah hati yang telah mengetahui tentang kelebihan yang dimiliki yang tak pernah kita sombongkan.

  1. Hatinya Selalu Tentram dan Tenang

Maksud dari hatinya selalu tentram dan tenang ialah dia tak pernah khawatir akan kemampuan yang dimiliki karena dia tak pernah mengumbar-umbar kemampuannya.

  1. Terhindar dari Sifat Sombong atau Takabur

Seperti yang saya katakan di point 1 sifat rendah hati sangat bertolak belakang dengan sifat sombong maka orang yang memiliki sifat rendah hati akan terhindar dari sifat sombong yang sangat tidak terpuji.

Anjuran Bersikap Rendah Hati

Banyak nash-nash baik Al Quran yang menyuruh pada sikap tawadhu. Di antaranya firman Allah dalam surat Asy Syuara Ayat 215, “Dan Rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman (QS. Asy Syuara: 215)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendahkan diri sehingga salah seorang dari kalian tidak saling membanggakan atau yang lain dan salah seorang dari kalian tidak mendzalimi yang lain (H.R muslim).

Rasulullah menyuruh agar umatnya bersifat tawadhu’ dan agar disenangi oleh yang lain, beliau sering membuat perumpamaan dan contoh-contoh, “Kamu jangan memuji aku sebagaimana orang-orang Nasrani memuji putera maryam, sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah hamba Allah dan utusannya.”

Bersikap rendah hati kepada kaum mukminin merupakan sifat terpuji yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya. Karenanya barangsiapa yang senantiasa bersikap rendah hati niscaya Allah akan mengangkat kedudukannya di mata manusia di dunia dan di akhirat dalam surga.

Karenanya tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sekecil apapun, karena negeri akhirat beserta semua kenikmatannya hanya Allah peruntukkan bagi orang yang tidak tinggi hati dan orang yang tawadhu’ kepada-Nya. Serta akan dihormati, disukai, disegani –walaupun dia tidak menginginkan itu semua- oleh orang-orang sekelilingnya.

Orang yang memilki sifap rendah hati senantiasa bergaul dengan siapapun dari seluruh lapisan tanpa memandang suku, harta dan kedudukan  baik dari yang kaya maupun yang miskin. Bukan hanya itu, dia juga mampu berbaur bersama dengan orang lain, mau menasehati tanpa pandang bulu.

Kontributor: Yetty
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment