Sastrawan Danarto Meninggal Dunia

Sastrawan Danarto Meninggal Dunia

foto ist

 

JAKARTA (Suaramuslim.net) — Jenazah novelis dan sastrawan H. Danarto, Rabu dini hari 11 April 2018 sekitar pukul 01.30 wib, diberangkatkan ke Sragen dari RS Fatmawati untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Sejumlah pejabat, seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid Setiadi, serta wakil ketua DPR Fadli Zon tampak mengantar jenazah Danarto saat diberangkatkan ke Sragen. Sebelumnya, sekitar pukul 22.00 WIB Gubernur DKI Anies Baswedan juga tampak melayat.

Puluhan seniman dan sastrawan, seperti Abdul Hadi WM, Radhar Panca Dahana, Chavchay Syaifullah, Asma Nadia, Ratna Riantiarno, Noorca M. Massardi, Nano Riantiarno, Hanna Fransiska, Nisa Rengganis, Ahmadun YH, Imam Ma’arif, Uki Bayu Sejati, dan Sari Madjid tampak bertahan hingga jenazah diberangkatkan.

Pada sore hari, tampak juga Seno Gumira Adjidarma, Yanusa Nugroho, Edi A Effendi, dan Yusuf Susilo Hartono, membesuk Danarto saat masih koma. Pada Selasa, 10 April, sekitar pukul 20.49 WIB, Danarto meninggal dunia setelah koma sejak sekita pukul 13.30 WIB, akibat tertabrak motor di depan Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang. Danarto sempat dirawat di UGD RS UIN Syarif Hidayatullah kemudian dibawa ke RS Fatmawati karena lukanya cukup parah.

Sebelum diberangkatkan ke Sragen, jenazah Danarto disalatkan di RS Fatmawati dengan imam Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin. Sejumlah seniman dan kerabat almarhum ikut mengantar jenazah sampai ke Sragen dengan bus bantuan Menteri Agama.

Beberapa karya Danarto antara lain:

  • Godlob, kumpulan cerpen, 1975
  • Obrok Owok-owok, Ebrek Ewek-ewek, drama, 1976
  • Bel Geduweh Beh, drama, 1976
  • Adam Ma’rifat, kumpulan cerpen, 1982?
  • Orang Jawa Naik Haji, catatan perjalanan ibadah haji, 1983
  • Berhala: Kumpulan Cerita Pendek, 1987
  • Setangkai Melati di Sayap Jibril, kumpulan cerpen, 2000
  • Kacapiring, 2008

Cerpen-cerpennya pernah diterjemahkan oleh Harry Aveling dalam buku Abracadbra (Singapura, 1978), dan dimasukkan dalam From Surabaya to Armageddon (Singapura, 1978).

Ia pernah meraih penghargaan. Cerpen Rintik mendapatkan Hadiah Horison tahun 1968. Kumpulan cerpennya Adam Ma’rifat memenangkan Hadiah Sastra 1982 Dewan Kesenian Jakarta, dan Hadiah Buku Utama 1982. Kumpulan cerpen Berhala (1987) mendapatkan hadiah Yayasan Buku Utama Departemen P & K pada tahun 1987. Tahun 1988 ia mendapatkan Hadiah Sastra ASEAN. Pada 2009 Danarto menerima Ahmad Bakrie Award untuk bidang kesusasteraan.

Kontributor: Muslih Marju
Editor: Oki Aryono

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment