Sedekah Unik Haji Ghozali

Sedekah Unik Haji Ghozali

Ghozali memberikan potong rambut gratis kepada jamaah haji.

Makkah (Suaramuslim.net) — Jemaah haji asal Indonesia dikenal murah hati dan suka menolong. Banyak bentuknya. Mulai saling berbagi panganan bekal dari tanah air, menyediakan air dan buah bagi jemaah kehausan yang melintas, hingga memijat teman yang kelelahan.

Lain lagi dengan Ghozali, jemaah haji dari Sukabumi, Jawa Barat. Dari rumah ia menyiapkan alat cukur yang diniatkan untuk membantu jemaah yang ingin gundul saat tahalul.

“Siapa saja saya layani, ini orang-orang pada menyorongkan kepala, saya tinggal potong rambutnya,” terang Ghozali.

Di Mina sudah puluhan orang yang dia layani dengan sabar. Ghozali memilih tempat di pinggir jalan di depan tenda Maktab 115 dan orang-orang pun berdatangan. Banyak yang mengira layanannya berbayar.

“Hitung-hitung manfaat buat orang dan jadi sedekah buat saya,” katanya. Hasil potongan Ghozali cukup rapi. Dengan harganya yang gratis jemaah pun banyak yang mengantri.

Di Mina, dekat kota suci Makkah, jemaah haji tinggal selama tiga atau empat hari dan bertahalul setelah melakukan lempar jumroh aqobah.

Secara harfiah tahalul artinya dihalalkan, jemaah haji diperbolehkan dari larangan saat ihram. Tahalul disimbolkan dengan mencukur minimal tiga helai rambut dan diperbolehkan mencukur rambut keseluruhan atau gundul.

Barbershop yang menyediakan layanan potong rambut bertebaran di Mina. Ada juga tukang cukur keliling, umumnya warga Bangladesh, yang bergerilya menawarkan layanan.

Musthofa dan Rahmatullah, dua bersaudara asal Bangladesh, memilih mendekati jamaah yang sedang mengantri toilet dan menawarkan jasa potong rambut hingga gundul.

Tempat yang mereka pilih cukup strategis. Saat antri panjang menunggu giliran ke kamar toilet, jemaah haji bisa memotong rambutnya ke Musthofa.

Musthofa, tukang cukur rambut warga Bangladesh, membuka layanan di samping toilet.

“Isyrin riyal,” kata Musthofa kepada jamaah yang telah digundulnya. Jemaahpun memberikan lembaran 20 riyal, senilai 80 ribu rupiah, sebagai ongkos potong rambut. Ia memotong menggunakan silet ada bbrp luka kecil sayatan di kepala para jemaah yang habis ia potong.

Seperti Ghozali, sekali duduk Musthofa dan saudaranya Rahmatullah juga berhasil memotong rambut puluhan orang jemaah haji. Waktu potong satu orang cukup singkat kurang dari tiga menit.

Bila Musthofa mendapat senilai delapan juta rupiah dari setiap seratus orang yang dia potong rambutnya, sebesar itu pula sedekah potong rambut untuk setiap seratus orang yang dipotong Ghozali.

Barokallah fiik Ghozali! Haji mabrur insyaAllah …

Agus Hariyanto
Mina, 22 Agustus 2018

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment