Jakarta (suaramuslim.net) – Perkumpulan Sahabat Dakwah Internasional yang berencana mendatangkan Yusuf Estes Indonesia dalam acara Safari dakwah ke beberapa daerah menggelar rapat koordinasi pada Rabu (7/2) di Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Rapat koordinasi ini sendiri membahas pematangan konsep acara menjelang sepekan kedatangan Syekh Yusuf Estes.
“Yang paling harus kita persiapkan secara matang adalah masalah penerjemah, jangan sampai seperti acara Bandung yang seperti dubber,” ujar salah satu peserta rapat yang tidak diketahui namanya pada Rabu (7/3).
Permasalahan penerjemah memang menjadi perhatian khusus bagi panitia dalam mematangkan konsep acara. Karena banyak di antara peserta safari dakwah Yusuf eEstes tidak bisa berbahasa Inggris, terutama dalam memahami istilah-istilah Alkitab dalan ejaan bahasa Inggris
“Banyak perbedaan terjemahan di dalam al kitab versi bahasa Inggris dan Indonesia,” tambah salah seorang panitia.
Selain itu, pengontrolan media juga menjadi salah satu bahasan yang mendalam bagi panitia. Menurut mereka, sewaktu aacara kedatangan Dr Zakir Naik, banyak media yang tidak terdaftar di catatan panitia.
“Seperti acara Dr. Zakir naik, ada pejabat yang membawa 30 media. Tapi mereka tidak terdaftar dan apa yang mereka beritakan tidak bisa kita pantau,” ujar seorang moderator dalam rapat koordinasi tersebut.
Yusuf Estes sendiri direncanakan tiba ke Indonesia pada Maret 2018 ini ke berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya dan Balikpapan.
“Tanggal (jadwal safari) 19 Maret di Surabaya, 20 maret di Balikpapan dan 21 Maret di Jakarta. Yusuf Estes tiba di Jakarta pada 17 Maret 2018” ujar koordinator media perkumpulan Sahabat Dakwah Internasional melalui pesan singkat ke suaramuslim.net pada Rabu (7/3).
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Oki Aryono