9 Situs Sejarah Indonesia yang Wajib Dikunjungi

9 Situs Sejarah Indonesia yang Wajib Dikunjungi

9 Situs Sejarah Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Suaramuslim.net – Tahukah Anda selain memiliki kekayaan alam yang luar biasa, Indonesia juga kaya akan situs peninggalan sejarah yang menarik untuk dijadikan tujuan wisata. Apa saja situs wisata sejarah yang ada di Indonesia?

Negeri ini memiliki sejarah panjang mulai dari masa kejayaan dinasti di masa lampau sampai perjuangan rakyat merebut kemerdekaan. Salah satu cara memahami sejarah Indonesia, salah satunya dengan berwisata ke tempat-tempat bersejarah. Berikut ini akan kami sajikan 9 tempat bersejarah di Indonesia,

Lawang Sewu (Semarang)

Lawang Sewu dibangun pada 27 Februari 1904 dengan nama Het Hoofdkantor Van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (yang digunakan untuk Kantor Pusat NIS). Lawang Sewu merupakan gedung gedung bersejarah di Indonesia yang berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini, dahulunya merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda.

Benteng Rotterdam (Makassar)

Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) atau Fort Rotterdam merupakan sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ kallonna. Pada mulanya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros.

Saat ini, Benteng Rotterdam menjadi tempat wisata sejarah andalan kota Makassar. Di dalamnya terdapat museum La Galigo yang berisi koleksi benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Menariknya lagi, di sini terdapat sebuah ruangan yang dipercaya sebagai tempat pengasingan Pangeran Diponegoro di masa perjuangan dahulu.

Benteng Vredeburg (Yogyakarta)

Benteng Vredeburg Yogyakarta berdiri terkait erat dengan lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 yang berrhasil menyelesaikan perseteruan antara Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengku Buwono I kelak) dengan Susuhunan Pakubuwono III adalah merupakan hasil politik Belanda yang selalu ingin ikut campur urusan dalam negeri raja-raja Jawa waktu itu.

Istana Maimun (Medan)

Istana Maimun bisa disebut juga Istana Putri Hijau, merupakan istana kebesaran Kerajaan Deli. Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid. Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891 dengan  luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan.

Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia. Namun sayang, tempat wisata ini tidak bebas dari kawasan Pedagang kaki lima.

Asta Tinggi Sumenep (Madura)

Asta Tinggi adalah kawasan pemakaman khusus para Pembesar/ Raja/ Kerabat Raja yang teletak di kawasan dataran tinggi bukit Kebon Agung Sumenep. Dalam Bahasa Madura, Asta Tinggi disebut juga sebagai Asta Raja yang bermakna makam para Pangradja (pembesar kerajaan) yang merupakan asta/makam para raja, anak keturunan beserta kerabat-kerabatnya yang dibangun sekitar tahun 1750M.

Kota Tua (Jakarta) 

Liburan ke Jakarta, tidak lengkap rasanya jika kamu belum menginjakkan kaki ke kawasan kota tua yang terletak di Jakarta Barat dan Utara. Pasalnya, kawasan klasik ini menyimpan banyak cerita masa lampau di setiap sudutnya. Sebut saja Museum Fatahillah, yang dulunya adalah kantor pemerintahan VOC, menyimpan 25.000 koleksi sejarah, di antaranya prasasti, meriam, patung dewa-dewi, koleksi mebel antik, gerabah, dan keramik.

Tugu Pahlawan (Surabaya)

Menyandang status sebagai kota pahlawan, Surabaya tentu memiliki banyak tempat yang dapat di kunjungi sebagai tujuan wisata bersejarah. Monumen Tugu Pahlawan misalnya,untuk mengenang Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November, Surabaya membangun Tugu Pahlawan di jalan Tembaan, depan kantor gubernur. Tugu Pahlawan dibangun untuk menghormati prajurit Surabaya yang tewas ketika pertempuran besar. Tugu Pahlawan juga dibangun dengan bentuk paku terbalik dan memiliki ketinggian 40,45 meter dan diameter 3,10 meter. Bagian bawahnya berdiameter 1,30 meter dan dihiasi dengan ukuran “Trisula” bergambar, “Cakra”, dan “Padma” yang merupakan simbol api perjuangan.

Gedung Sate (Bandung)

Gedung yang menjadi ikon kota bandung ini bisa anda masukkan dalam daftar tempat bersejarah di Indonesia. Gedung ini adalah gedung peninggalan belanda yang dibangun dengan gaya bangunan renaissance, Italia.

Museum Mulawarman (Tenggarong, Kalimantan Timur)

Museum Mulawarman mulanya adalah Istana Sultan Kutai. Sebuah istana peninggalan Kesultanan Kutai yang terletak di di jalan Diponegoro, Tenggarong, kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Istana ini memiliki luas 2.270 m2 dan terdiri dari berbagai ruangan seperti pada umumnya istana lainnya. Di sekitar istana tepatnya di sebelah kanan istana,terdapat makam raja dan keluarga kerajaan Kutai yang bersemayam di sini. Demikian 9 tempat bersejarah yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment