JAKARTA (Suaramuslim.net) – Predisen PKS Muhamad Sohibul Iman meminta Kementerian Agama RI menjelaskan tujuan dikeluarkannya daftar 200 nama mubalig yang direkomendasikan. Menurutnya, rekomendasi Kemenag ini justru akan membuat segregasi di akar rumput.

“Kang @lukmansaifuddin wajib jelaskan detail maksud daftar 200 dai yang direkomendasikan. Ini membuat segregasi baru berdasar status rekomendasi.” kata Sohibul Iman melalui Twitter pribadinya @msi_sohibuliman pada Ahad (20/5).

Menurut Sohibul, kebijakan Kemenag ini justru akan melahirkan masalah baru yang jauh lebih besar. Kebijakan Kemenag ini diduga respon atas adanya beberapa ustadz yang tidak setuju dengan NKRI yang menjadi pengisi acara keagamaan di masjid-masjid BUMN.

“Mau selesaikan masalah justru memunculkan masalah baru lebih besar. Jangan-jangan jamaah malah nyari dai-dai yang non rekomendasi”, tambah Sohibul dalam cuitan yang sama.

Sebelumnya, Kementerian Agama merilis 200 nama mubalig yang bisa mengisi kegiatan agama di masyarakat. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pihaknya sering menerima banyak pertanyaan dari masyarakat terkait nama mubalig yang bisa mengisi kegiatan keagamaan mereka.

“Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi mubalig oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama mubalig,” terang Menag di Jakarta, Jumat (18/05). Seperti yang dilansir laman resmi Kemenag.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir