Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Turun, Golkar Mulai Kebagian Coattail Effect Jokowi

Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Turun, Golkar Mulai Kebagian Coattail Effect Jokowi

Ketua DPP Golkar: Kami Siap Kawal Jokowi untuk Periode Kedua
Presiden Joko Widodo bersama dengan ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor (Foto: ANTARA)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Meski elektabilitasnya masih berada pada posisi atas, PDI-P diminta untuk berhati-hati menghadapi pemilu 2019. Pasalnya partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengalami penurunan elektabilitas pada bulan September dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, elektabilitas PDI-P menurun pada bulan Septeber menjadi 22,9 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, penurunan ini terjadi karena sosok Joko Widodo tidak lagi hanya memberikan coattail effect kepada PDI-P tetapi juga keapda partai Golkar.

“Dibandingkan bulan sebelumnya, PDIP mengalami penurunan, sedangkan Golkar naik. Saya menduga coattail effect dari Joko Widodo beralih ke Golkar,” ujar Burhanuddin Muhtadi pada Rabu (26/9) di kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat.

Partai Golkar sendiri saat ini memang sedang mendekatkan diri ke sosok Joko Widodo dengan berbagai slogan-slogan yang menarik seperti slogan GO-JO (Golkar-Jokowi).

Dari pengamatan Suaramuslimdotnet, sebuah bilboard yang memajang foto ketua umum Golkar Erlangga Hartanto dan Joko Widodo terpampang di depan komplek Senayan, MPR/DPR RI, Jakarta Pusat.

Tidak lupa di atas foto Jokowi yang menggunakan kaos kuning dan Erlangga Hartanto yang menggunakan kaos putih terpampang tulisan GO-JO.

Sedangkan untuk partai oposisi juga terkena dampak coattail effect dari calon Presiden Prabowo Subianto. Menurut Burhanuddin hampir seratus persen coattail effect masuk kepada partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Gerindra sendiri berada di posisi ketiga dengan perolehan elektabilitas 10,7 persen yang selisih sedikit dengan Golkar yang mendapat 11,4 persen. Selain jumlah suara yang menyatakan tidak tahu (TT) atau tidak jawab (TJ) sangat cukup tinggi yaitu sebesar 24,7 persen.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment