Survei Indikator: PDI-P Teratas, Golkar dan Gerindra Rebutan Posisi Kedua

Survei Indikator: PDI-P Teratas, Golkar dan Gerindra Rebutan Posisi Kedua

Survei Indikator: PDI-P Teratas, Golkar dan Gerindra Rebutan Posisi Kedua
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi (Foto: Suaramuslim.net)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Lembaga Survei Indikator Politik Indinesia merilis hasil temuan surveinya yang dilakukan pada tanggal 1 sd 6 September 2018. Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, PDIP di urutan teratas elektabilitas partai politik dengan meraih elektabilitas sebesar 22,9 persen.

Meski menempati posis atas, namun menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, perolehan PDI-P mengalami dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

“Dibandingkan bulan sebelumnya, PDIP mengalami penurunan, sedangkan Golkar naik. Saya menduga coattail effect dari Joko Widodo beralih ke Golkar,” Ujar burhanudin Muhtadi pada Rabu (26/9) di kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat.

Sementara itu menurut Burhanudin, partai pimpinan Airlangga Hertanto dan partai pimpinan Prabowo Subianto masih berlomba untuk menempati posisi kedua di bawah PDI-P. Selisih antara Golkar dan Gerindra sangat rapat, yaitu 0,7 persen. “Artinya, selisih itu masih dalam kadar margin of error survei sebesar 2,9 persen.” Ungkapnya.

Pafa urutan perolehan partai berikutnya, ditempati oleh Partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono, Demokrat yang meraih 6,8 persen, disusul PKB 6,2 persen, PKS 4 persen, PPP 3,7 persen, Nasdem 3,4 persen, Perindo 2,5 persen, dan PAN 2 persen. Sisanya seperti PBB, PSI dan Berkarya di bawah angka satu persen.

Burhanuddin mengatakan, PPP, Nasdem, Perindo, dan PAN memiliki kemungkinan tidak akan lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Tetapi, elektabilitas itu masih bisa ditambah maupun dikurangi oleh margin of error survei. Selain itu juga, ada 24,7 persen responden yang belum menentukan pilihan.

Survei ini sendiri dilakukan di seluruh provinsi Indonesia dengan margin of error survei 2.9 persen yang melibatkan 1200 responden. Metode multistage random sampling diterapkan dalam survei yang dilakukan oleh Indokator Politik indonesia.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment