Teliti limbah cumi jadi plastik daur ulang, tiga siswa SMP Tuban raih medali emas sains internasional

Teliti limbah cumi jadi plastik daur ulang, tiga siswa SMP Tuban raih medali emas sains internasional

TUBAN (Suaramuslim.net) – Tiga peneliti cilik siswa SMP Techno Insan Kamil Tuban yaitu Miftaqurromah Dwi Salsabila, Rayinda Dinara Nuur Aini, dan Bunga Firdaus menerima medali emas dalam ajang bergengsi penulisan karya ilmiah nasional dan internasional “Youth International Science Fair (YISF)” Kamis (17/03/22).

Lomba ini diselenggarakan oleh IYSA Semarang berpartner dengan Aktuaria, ITS, Undip, IPB, dan beberapa instansi pendidikan perguruan tinggi, baik di Indonesia maupun luar negeri.

Penelitian tiga siswa ini mengangkat fenomena maraknya limbah sampah plastik di kota kecil pesisir pantai utara (Pantura) Tuban, yang masih belum menemukan solusinya. Fenomena lainnya adalah melimpahnya biota laut, salah satunya cumi-cumi.

“Menurut TPI Karangagung, dalam wawancara yang sudah kita lakukan, produksi cumi-cumi di Tuban diperkirakan mencapai 100 kg lebih perharinya,” ujar Dinara, salah satu anggota penelitian lomba YISF.

Salsabila selaku leader dari tim penelitan menambahkan, cumi–cumi merupakan biota laut yang memiliki tulang rawan cumi, atau biasa disebut endoskeleton. Tulang rawan cumi-cumi yang sudah tidak digunakan, kerap dibuang begitu saja, dan akan menjadi limbah sampah.

“Sehingga dalam penelitian ini, kami berusaha menyulap fenomena tersebut agar limbah tulang cumi-cumi menjadi suatu hal yang dapat dimanfaatkan, yaitu dengan mengubahnya menjadi plastik ramah lingkungan (dapat dimakan),” jelas Salsabila.

Dengan begitu, imbuhnya, kita juga dapat mengurangi limbah plastik yang ada di pesisir kota Tuban.

Penelitian dengan judul “Edible Film Based On Cuttlefish (Sephia SP.) Cartilage as Alternative to Replace Plastic Packaging on Salted Fish” ini menjelaskan bahwa hasil akhir karya tersebut ialah membuat plastik dari limbah tulang rawan cumi, yang mereka namai dengan istilah edible film.

Edible film sendiri merupakan lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang dapat dimakan, dibentuk melapisi produk (coating) atau diletakkan di antara komponen produk.

Edible film dari limbah tulang rawan cumi-cumi ini, diharapkan dapat menggantikan penggunaan plastik untuk kemasan ikan asin di Tuban. Sehingga, dapat mengurangi penggunaan plastik dan berefek pada berkurangnya sampah plastik yang ada di Tuban.

Kepala Sekolah SMP Techno Insan Kamil Tuban menjelaskan bahwa melalui karya tulis ilmiah ini banyak sekali kompetensi yang mampu dikembangkan oleh siswa, mulai dari literasi membaca efektif, mencari informasi dari berbagai jurnal, menyaring informasi serta memilah informasi.

Ketua Yayasan Bina Insan Kamil Tuban, K.H. Imam Mawardi Ridlwan memberi penghargaan terhadap budaya membuat karya ilmiah siswa SMP Tekno Tuban.

“Generasi emas perlu dapat bimbingan yang benar sehingga dapat menghasilkan karya ilmiah. Tantangan global generasi muda adalah menghasilkan karya inovasi. Budaya sekolah harus diupayakan menjadi budaya melakukan penelitian,” ujarnya.

Reporter: Dani Rohmati
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment