Telur Ayam, Telur Puyuh, atau Telur Bebek Sehat Mana?

Telur Ayam, Telur Puyuh, atau Telur Bebek Sehat Mana?

Telur ayam. Foto: alodokter.com

Suaramuslim.net – Telur termasuk pangan padat gizi karena menjadi sumber protein hewani, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral. Kandungan vitamin A dan fosfor dalam telur bahkan jauh lebih tinggi dibanding daging ayam. Tak hanya baik untuk perkembangan dan pertumbuhan anak, telur juga baik dikonsumsi orang dewasa untuk menunjang kesehatan. 

Perbandingan kandungan gizi 3 jenis telur 

Masyarakat Indonesia selama ini familiar dengan 3 jenis telur untuk keperluan konsumsi, yakni telur bebek, telur ayam, dan telur puyuh. 

Jika dilihat dari tampilan fisiknya, kamu mungkin sudah bisa membedakan mana yang merupakan telur bebek, mana yang telur ayam, dan mana yang telur burung puyuh bukan? 

Telur bebek dan telur ayam memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang telur puyuh. Sementara dari segi warna, telur bebek memiliki cangkang kebiruan, telur ayam berwarna kecokelatan dan agak putih jika itu telur ayam kampung, sedangkan telur puyuh berwarna dasar putih dengan bercak-bercak hitam. 

Masing-masing telur tersebut juga memiliki kandungan gizi yang berbeda. Pemakaiannya dalam masakan pun beragam. Berikut ini perbedaan gizi dari ketiganya: 

1. Telur ayam

Dilansir dari Very Well Fit, setiap 50 gram atau sekitar 1 butir telur ayam berukuran besar mengandung 6 gram protein dan 78 kalori. Sementara itu, sebutir telur ayam ukuran besar (50 gram) mengandung 5 gram lemak total, dengan 1,5 gram lemak jenuh. Kandungan lemak jenuh dalam telur puyuh tetap saja lebih tinggi daripada telur ayam.

2. Telur puyuh

Satu porsi telur puyuh (5 butir) mengandung 6 gram protein dan 71 kalori. Bila kamu makan satu porsi telur puyuh, ini artinya kamu mendapatkan asupan protein yang sama dengan ketika kamu makan sebutir telur ayam.

Setiap 5 butir alias seporsi telur puyuh mengandung 5 gram lemak total, yang terdiri dari 1,6 gram lemak jenuh. 

Tak cukup 5 butir, kamu biasanya akan menambahkan lebih banyak telur puyuh ke dalam setiap masakan keluarga. Misalnya saat membuat semur telur atau sate telur.

Karena ukurannya kecil, kamu mungkin tidak sadar bahwa kamu sudah makan banyak telur puyuh dalam sehari. Nah, hal inilah yang dapat memicu kolesterol tinggi jika tidak segera dikendalikan porsinya.

3. Telur bebek

Melansir Buku Aneka Masakan Telur (2005) oleh Atik Rsmiati & Tetty Y., telur bebek sangat diminati konsumen karena kandungan proteinnya cukup tinggi (13,3 persen). 

Kandungan protein tersebut lebih tinggi daripada kandungan protein dalam telur ayam ras maupun telur puyuh. 

Selain itu, telur bebek mengandung lemak sebesar 14,5 persen dan karbohidrat sebesar 0,7 persen. Telur bebek yang diminati masyarakat biasanya berupa telur bebek segar (tanpa diolah) dan telur asin. 

Telur bebek segar biasa digunakan sebagai bahan masakan, bahan untuk membuat kue, atau bahan untuk membuat cake.  Menurut orang yang doyan makan telur, rasa telur bebek lebih gurih daripada rasa telur ayam. Selain dibuat telur mata sapi, telur bebek bagus untuk membuat omelet atau martabak, karena hasilnya lebih mengembang.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment