Suaramuslim.net – Jika umumnya target dakwah atau kajian para ustadz adalah orang yang sudah ada di masjid, Ustadz Hanan Attaki berbeda. Ia justru lebih tertarik kepada pemuda-pemuda punk sebagai saaran dakwahnya. Bagaimana Hanan Attaki menjalani konsep dakwahnya?
Konsep dakwah asik gaul dan syari dari pria asli Aceh ini direalisasikan melalui sebuah gerakan bernama Pemuda Hijrah. Komunitas ini berdiri sejak Maret 2015. Pemuda Hijrah didirikan oleh kurang lebih 5 orang. Pemuda Hijrah bukanlah event organizer atau semacamnya, tapi merupakan gerakan. Logonya sendiri, terinspirasi dari logo tombol “shift” yang ada di laptop atau PC yang berarti pindah atau berubah.
Sejak rilisnya pemuda hijrah, akhirnya memutuskan ingin bermanfaat di kota Bandung, dan berdakwah lewat Pemuda Hijrah. Beliau ingin ada sistem perubahan pada masyarakat dengan adanya dakwah. Demi perubahan yang lebih baik, ia mengemas gaya ceramahnya dengan ringan dan mudah diterima bagi remaja.
Nilai plusnya, ia selalu memberi support pada setiap kajiannya untuk para jomblo agar segera menggenapkan setengah dien nya. Istilahnya jomblo memang karena ingin menjaga diri dari zina, dan terus mencari ilmu untuk segera menyempurnakan agama. Jomblo fii sabilillah.
Remaja Punk Sebagai Sasaran Dakwah Hanan Attaki
Berawal dari kajian di Masjid Al Lathiif, Bandung, Jawa Barat, sejumlah pemuda yang dulunya pernah bermasalah dengan kenakalan akhirnya memutuskan hijrah. Setelah mantap dengan jalan yang ditempuhnya, mereka berusaha mengajak pemuda-pemuda lain agar berubah.
Metode yang digunakan tentu saja tidak bisa dengan cara biasa. Dakwahnya harus disesuaikan dengan berbagai hal yang digandrungi anak muda, misalnya media sosial. Mereka berkampanye di blog, akun Instagram, facebook sampai YouTube. Nama ‘Shift’ dipilih sebagai simbol gerakannya.
Misalnya, di blog pemudahijrah.com, terlihat foto Fani Krismandar (Inong), ikon skater di Indonesia yang juga sudah memutuskan hijrah. Berbaju koko, bersarung dan membawa sajadah, dia berpose di dekat papan selancar sambil berdoa.
Di blog itu, terdapat sejumlah video ceramah dari ustaz Hanan Attaki, tokoh yang kerap mengisi kajian bersama para pemuda hijrah di Masjid Al Lathiif. Tema-tema ceramahnya pun disesuaikan dengan anak-anak muda, misalnya ‘keep the faith’, ‘show on the road’, ‘derita jomblo’.
Di facebook dan instagram, terdapat juga kampanye-kampanye hijrah yang disuarakan para pemuda tersebut. Mereka menggunakan gambar-gambar menarik agar bisa merangkul pemuda di media sosial.
Melalui program yang dicanangkan oleh Hanan Attaki melalui ‘Shift’, ia berhasil membawa perubahann bagi para anak-anak punk ke hal yang lebih baik.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir