JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ustaz Abu Bakar Ba’asyir yang merupakan terpidana kasus terorisme rencananya akan dibebaskan oleh Presiden Joko Widodo tanpa syarat apa pun.
Hal ini disampaikan oleh Yusril Ihza Mahendra yang merupakan penasehat hukum pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Yusril mengaku telah meyakinkan presiden Jokowi untuk membebaskan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir.
Ustaz Abu Bakar Ba’asyir sudah mendekam dalam LP selama sembilan tahun dari pidana lima belas tahun yang dijatuhkan kepadanya.
“Sudah saatnya Ba’asyir menjalani pembebasan tanpa syarat-syarat yang memberatkan. Jokowi berpendapat bahwa Ba’asyir harus dibebaskan karena pertimbangan kemanusiaan,” kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (18/01).
Ustaz Ba’asyir kini telah berusia 81 tahun dan dalam kondisi kesehatan yang makin menurun. Jokowi menegaskan kepada Yusril bahwa ia sangat prihatin dengan keadaan Ustaz Abu Bakar dan karena itu meminta Yusril untuk menelaah, berdialog dan bertemu Abu Bakar Ba’asyir di LP Gunung Sindur.
Semua pembicaraan dengan Ustaz Ba’asyir dilaporkan Yusril ke Jokowi, sehingga ia yakin bahwa cukup alasan untuk membebaskan Ba’asyir dari penjara.
“Saya sangat menghormati para ulama. Saya tidak ingin ada ulama yang berlama-lama berada dalam lembaga pemasyarakatan.” Kata Yusril.
Karena itu, lanjut Yusril, Presiden Jokowi segera memerintahkan jajarannya untuk membebaskan Ustaz Ba’asyir.
Pembebasan Ustaz Ba’asyir akan dilakukan secepatnya sambil membereskan administrasi pidanya di LP.
Pimpinan Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo ini minta waktu setidaknya tiga hari untuk membereskan barang-barengnya yang ada di sel penjara. Setelah bebas, ia akan pulang ke Solo dan akan tinggal di rumah anaknya, Abdul Rahim.
Yusril datang ke LP Gunung Sindur ditemani Yusron Ihza dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor. Ia didaulat untuk menjadi imam dan khatib Jum’at di Mesjid LP.
Keluarga Ustaz Abu Bakar Ba’asyir juga datang dari Solo. Hadir pula pengacaranya, Achmad Michdan yang turut bersyukur atas bebasnya Ustaz Ba’asyir.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir
