8 Amaliyah Selama Ramadhan

8 Amaliyah Selama Ramadhan

8 Amaliyah Selama Ramadhan
Ramadhan Karim (Ils: Dribbble/@Osama Sarsar)

5. Bertaubat

Allah melalui firman-Nya dalam Al-Qur’an telah memerintahkan umat Islam untuk bertaubat (QS. 3:133 / 24:31), dan bulan Ramadan adalah waktu yang sangat tepat untuk dimanfaatkan memohon ampunan dari Allah, karena banyaknya ampunan yang Allah akan berikan kepada hamba-Nya pada bulan tersebut bahkan banyak orang yang akan Allah bebaskan dari api neraka, sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya:

“Sesungguhnya setiap malam dari bulan Ramadan, Allah menetapkan orang-orang yang dibebaskan dari neraka.“ (At-Tirmidzi & Ibnu Majah).

Dan syarat-syarat taubat adalah sebagai berikut:

  • Segera meninggalkan perbuatan dosa
  • Menyesal atas dosa yang telah dilakukan
  • Bertekad untuk tidak mengulangi kembali
  • Taubat tersebut dilakukan dengan niat ikhlas/karena Allah
  • Dilakukan sebelum pintu taubat tertutup (sebelum ajal)
  • Apabila dosa/kesalahan berkaitan dengan sesama manusia, maka harus diupayakan untuk diselesaikan

6. Memperhatikan aktivitas sosial dan dakwah

Pada setiap Ramadan tiba, kita akan menyaksikan suasana religius terlihat di mana-mana, dengan meningkatnya kesadaran hampir setiap orang beriman untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan dengan tumbuh suburnya perilaku keagamaan di mana-mana.

Kesempatan inilah yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para dai untuk melakukan dakwah, membuka pintu-pintu hidayah dan menebar kasih sayang bagi sesama, memakmurkan masjid-masjid dengan aktivitas keagamaan; taklim, kajian kitab, diskusi, ceramah dan lain-lain.

Berbeda dengan kesan dan perilaku umum sebagian orang tentang Ramadan, Rasulullah saw justru menjadikan bulan ini sebagai bulan yang penuh dengan aktifitas dakwah dan sosial, hal tersebut bisa disimpulkan dari peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadan, seperti Perang Badar (tahun 2 H), Pembukaan kota Makkah (tahun 8 H), Perang Tabuk (tahun 9 H), pengiriman enam sariyah (pengiriman pasukan perang yang tidak Nabi sertai), penghancuran Masjid Dhiror dan yang lainnya.

7. Meningkatkan ibadah pada 10 hari terakhir

Malam-malam 10 terakhir Ramadan adalah malam yang terbaik sepanjang tahun, karena di salah satu malamnya ada malam Lailatul Qodar.

Rasulullah telah memberikan teladan kepada kita, dengan meningkatkan ibadah pada hari terakhir Ramadan dengan beriktikaf di masjid siang dan malam. Ini beliau lakukan semenjak hijrah ke Madinah hingga wafat.

Kemudian beliau memerintahkan kita untuk bersungguh-sungguh mencari malam Lailatul Qodar pada sepuluh malam akhir Ramadan dengan sabdanya: “Carilah malam Lailatur Qodar di sepuluh akhir dari bulan ramadan.” (Al-Bukhari).

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment