YERUSALEM (Suaramuslim.net) – Polisi Zionis Israel terus melancarkan kegiatannya terhadap warga Palestina di Al-Quds (Yerusalem), yang diduduki, dan pegawai Departemen Waqaf -yang bertugas atas harta umat Muslim di kota tersebut- berkaitan dengan upaya mereka menutup Bab Ar-Rahmah.
Zionis Israel terus menutup Bab Ar-Rahmah dan melarang warga Palestina beribadah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha.
Korban terakhir ulah polisi Israel adalah seorang penjaga Masjid Al-Aqsha yang diidentifikasi sebagai Samer Qabbani, yang ditahan pada Sabtu dan dibawa ke kantor polisi Israel, kata Kantor Berita Palestina, WAFA Senin (25/2). Qabbani ditangkap saat ia meninggalkan kompleks Masjid Al-Aqsha karena Israel berpendapat ia berperan dalam pembukaan kembali Bab Ar-Rahmah untuk warga Palestina yang ingin salat setelah polisi menutupnya kembali pada Sabtu (23/2).
Polisi Israel telah menahan lebih dari 60 orang Palestina dalam beberapa hari belakangan karena mereka diduga terlibat dalam pembukaan kembali Bab Ar-Rahmah untuk orang yang mau beribadah untuk pertama kali dalam 16 tahun, setelah polisi Israel menutupnya dengan alasan yang lemah.
Ribuan warga Palestina menunaikan Salat Jumat di bangunan tersebut dan berikrar akan terus membuka gerbang itu sepanjang waktu buat orang yang ingin salat meskipun polisi Israel keberatan dan mengancam.
Rakyat Palestina khawatir Israel menutup bangunan tersebut, yang berada di tengah kompleks Masjid Al-Aqsha, untuk akhirnya mengubahnya menjadi kuil Yahudi. Sebuah tindakan yang ditentang dengan keras oleh rakyat Palestina dan umat Muslim di seluruh dunia.
Masjid Al-Aqsha adalah tempat suci ketiga buat umat Muslim, setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, dan masjid itu murni menjadi tempat ibadah.
Sumber: Kantor Berita Palestina WAFA
Editor: Muhammad Nashir