Suaramuslim.net – Pemandangan tentang masjid besar dengan jamaah minim akhir-akhir ini semakin sering tersaji. Sepinya masjid dari jama’ahnya akan berdampak serius pada umat Islam di masa yang akan datang. Bagaimana cara mengembalikan kemakmuran masjid? simak di bawah ini.
Sepinya masjid dari pengunjung menjadi permasalahan tersendiri. Bagaimana tidak, masjid merupakan simbol persatuan umat Islam, menjadi teramat sepi belakangan ini. Artinya, ini merupakan masalah serius yang harus segera mendapatkan perhatian dan penanganan dari ummat Islam.
Sepinya Masjid, seolah merepresentasikan tantangan dakwah yang tidak mudah bagi setiap muslim. Banyak masjid megah dan luas tapi jamaahnya kosong. Masyarakat lebih tertarik dengan perlombaan membangun masjid daripada memakmurkannya. Saat adzan berkumandang, masyarakat tetap asyik dengan aktivitasnya. Seolah mereka tidak mendengar panggilan Sang Pencipta itu.
Padahal, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Jika engkau mendengar adzan, maka penuhilah panggilan Allah itu.” (HR Thabrani). Tak hanya menyerukan umatnya untuk memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah, Rasulullah juga telah memberi penjelasan mengenai keutamaan shalat berjamaah di masjid, fadilah, urgensi dan ancaman bagi yang meninggalkannya.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak.” (HR Bukhari Muslim).
Buatlah Spanduk Motivasi Shalat Berjamaah
Membuat spanduk motivasi shalat berjamaah adalah salah satu cara untuk membuat warga di sekitar masjid menyadari pentingnya shalat berjamaah di masjid. Kemasan spanduk bisa dikemas semenarik mungkin hingga bisa menyentuh hati masyarakat.
Jika sebuah produk saja diiklankan kemudian memiliki banyak peminat. Tak ada salahnya jika para pengurus masjid mengiklankan tentang shalat berjamaah agar memantik kesadaran para masyarakat.
Masjid Sebagai Pusat Kegiatan Umat Islam
Mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat peradaban umat Islam. Hal itu bisa tercapai jika para pengurus masjid berhasil menumbuhkan kembali kesadaran untuk shalat berjamaah di masjid. Setelah itu, masjid baru memungkinkan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan umat Islam.
Dalam hal ini pengurus masjid bisa mengadakan kegiatan-kegiatan beragam dan menarik yang bisa mengundang masyarakat untuk kembali ke masjid. Para pengurus dewan kemakmuran masjid sudah selayaknya mengadakan kegiatan keagamaan rutin yang sesuai dengan selera masyarakat di lingkungan sekitar masjid serta tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Misal, mengadakan kegiatan kajian Islami umum, kajian khusus ibu-ibu, kajian khusus remaja, kajian khusus anak-anak, kajian khusus bapak-bapak, kajian khusus lansia, dan lain sebagainya dengan tema yang sangat menarik. Jangan lupa untuk mengundang jamaah dan warga di luar lingkungan masjid agar masjid menjadi penuh sesak dengan orang-orang yang haus akan ilmu agama. Artinya, pengurus masjid dituntut bisa memahami kebutuan jamaah, dan mengakomodir kebutuhan itu dengan kegiatan yang dikemas menarik.
Selain menjadi tempat ibadah horizontal, masjid juga bisa dijadikan sebagai tempat ibadah vertikal atau ibadah sosial. Misal, masjid menyelenggarakan acara-acara sosial yang akan memberdayakan masyarakat yang kurang mampu. Dengan begitu suasana masjid akan menjadi lebih hidup karena dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir