Suaramuslim.net – Ruqyah seringkali diartikan sebagai metode penyembuhan terhadap gangguan jin dengan bacaan Al Quran. Namun hati-hatilah terjerumus ke dalam kesyirikan jika tidak sesuai syariat yang diajarkan.
Metode pengobatan alternatif non medis saat ini sudah banyak menjadi pilihan. Salah satunya ruqyah. Dalam bahasa Arab, ruqyah berarti metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada objek yang akan disembuhkan. Penyakit yang akan disembuhkan itu bisa karena ‘ain (mata hasad), sengatan hewan, racun/bisa, sihir, gila, kerasukan dan gangguan jiwa.
Di dalam Islam, metode ruqyah sering dipakai untuk menyembuhkan jiwa-jiwa yang terkontaminasi oleh jin. Juga sebagai penjagaan diri terhadap serangan-serangan jahat dari luar, terkhusus yang sifatnya gaib. Meski demikian, ruqyah juga bisa diandalkan untuk pengobatan fisik lainnya.
Di dalam Islam, ruqyah dikenal dengan ruqyiah syar’iyah karena bacaan yang dipakai adalah ayat-ayat Al Quran dan sunnah-sunnah Nabi shallalahu ‘alaihi wasallam.
Ruqyah sudah ada sejak zaman jahiliyyah. Masa sebelum kedatangan Nabi shallalahu ‘alaihi wasallam. Sesudah kedatangan Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, metode ruqyah diperbaharui dengan cara-cara Islami. Yaitu salah satunya adalah dengan membacakan surat An Naas dan Al Falaq.
Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anhaa, beliau mengatakan bahwa Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam selalu membaca kedua surat tersebut dan meniupkannya ke telapak tangan kemudian mengusapkan ke kepala, wajah, dan anggota tubuhnya.
Hadist lain yang diriwayatkan oleh Abu Said, dia mengatakan, “Rasullullah shallalahu ‘alaihi wa sallam dahulu ketika berlindung dari pengaruh mata jin dan manusia, ketika turun dua surah tersebut (An Naas dan Al Falaq, red), Beliau mengganti dengan keduanya dan meninggalkannya.”(HR At-Tirmidzi).
Dari Auf bin Malik Al Asyja’i berkata, ”Dulu kami meruqyah di masa jahiliyah dan kami bertanya,’Wahai Rasullulah bagaimana pendapatmu?’ Maka Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Perlihatkan padaku ruqyah kalian. Tidak apa-apa dengan ruqyah jika tidak mengandung kemusyrikan.’” (HR. Muslim).
Ayat Ruqyah
Sebagai muslim, sudah sepatutnya kita mengimani hal ghaib, salah satunya bahwa Allah menciptakan jin. Kehidupan jin hampir sama dengan manusia yang mempunyai tempat tinggal, beranak-pinak, berkeluarga dan sebagainya. Ada beberapa golongan jin dan salah satunya adalah yang suka mengganggu manusia. Maka dari itu, perlu kiranya kita melindungi diri dari segala gangguan jin dengan menggunakan ayat- ayat Al Quran sebagai perisai manusia yang beriman.
Dilansir dari situs terapiislamdotcom menyebutkan beberapa ayat- ayat Al Quran yang bisa diamalkan sebagai benteng diri, yaitu:
-
Surat al Fatihah atau biasa disebut sebagai Ummul Kitab.
Surat ini dikenal sebagai penawar seribu guna. Surat ini biasa dibaca setelah sholat fardhu dan tetapkan niat kita agar Allah subhanahu wa ta’ala melindungi kita dari gangguan jin dan setan.
-
Al- Mu’awwizat adalah sebutan dari surat yang biasa dipanggil sebagai 3 Qul.
Mereka terdiri dari Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naa Ketiga surat tersebut sering diamalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap malam atau menjelang tidur. Manfaat dari ketiga surat ini yaitu sebagai pendingin dari gangguan jin dan syaitan sampai saat bangun tidur.
-
Ayat Kursi
Mempunyai fungsi yang sama dengan Al- Mu’awwizat. Lebih afdhal jika dibaca selepas shalat subuh dan ashar.
-
Surat Yasin ayat 1-9
Berfungsi sebagai benteng diri dan pendingin kediaman rumah kita.
Keempat surat di atas, alangkah baiknya jika kita senantiasa mengamalkannya setiap hari agar terhindar dari segala gangguan jin, setan ataupun sihir.
Kontributor: Yetty
Editor: Muhammad Nashir